Senin, 08 Agustus 2016

Masjid Raya Sultan Riau Penyengat

     Masjid Penyengat terletak di Penyengat , KecamatanTanjung Pinang Barat , Kabupaten Kepulauan Riau. Masjid Raya Sultan Riau Penyengat merupakan salah satu tinggalan masa kejayaan Kesultanan Riau. Pada awalanya masjid dibangun pada tanggal 7 Rabiulawal 1218 H (1803 M) terbuat dari kayu. Pada masa pemerintahan Raja Abdurrahman Yang Dipertuan Muda VII 1 Syawal 1249 H (1832 M) bangunan masjid diganti dengan beton. Menurut cerita rakyat, putih telur digunakan sebagai perekat beton kubah, menara, dan bagian-bagain tertentu dari masjid ini. 

   Bangunan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dikelilingi pagar tembok dan letaknya lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya. Kompleks masjid terdiri atas sebuah masjid sebagai bangunan utama, dua buah bangunan di sisi timur yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai keperluan perayaan/upacara yang berkaitan dengan hari-hari besar Islam. Selain itu, di antara kedua bangunan tersebut juga terdapat dua buah bangunan semacam pendopo. Bangunan tempat wudlu terletak di sisi utara dan selatan bangunan masjid. Bangunan utama masjid berdenah segi empat terbuat dari beton dengan pintu masuk utama di sisi timur, dan pintu lain di sisi utara dan selatan. Bangunan masjid memiliki serambi ruang utama. Di dalam ruang utama terdapat empat buah tiang utama (pilar dari beton), mihrab, dan sebuah mimbar yang kono berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Atap masjid mempunyai 13 kubah dan empat buah menara di setiap sudut bangunan. Kubah dan menara berjumlah 17 melambangkan jumlah rakaat shalat wajib bagi umat Islam dalam sehari semalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WIRAUSAHA : PELUANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Seseorang yang berkemauan keras dalam melakukan suatu tindakan demi memperoleh suat...