Masjid Raya Sultan Riau Penyengat
Masjid Penyengat terletak di Penyengat ,
KecamatanTanjung Pinang Barat ,
Kabupaten Kepulauan Riau. Masjid Raya Sultan Riau Penyengat merupakan salah satu tinggalan
masa kejayaan Kesultanan Riau. Pada awalanya masjid dibangun pada
tanggal 7 Rabiulawal 1218 H (1803 M) terbuat dari kayu. Pada masa
pemerintahan Raja Abdurrahman Yang Dipertuan Muda VII 1 Syawal 1249 H
(1832 M) bangunan masjid diganti dengan beton. Menurut cerita rakyat,
putih telur digunakan sebagai perekat beton kubah, menara, dan
bagian-bagain tertentu dari masjid ini.
Bangunan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dikelilingi pagar
tembok dan letaknya lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya.
Kompleks masjid terdiri atas sebuah masjid sebagai bangunan utama, dua
buah bangunan di sisi timur yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
berbagai keperluan perayaan/upacara yang berkaitan dengan hari-hari
besar Islam. Selain itu, di antara kedua bangunan tersebut juga terdapat
dua buah bangunan semacam pendopo. Bangunan tempat wudlu terletak di
sisi utara dan selatan bangunan masjid. Bangunan utama masjid berdenah
segi empat terbuat dari beton dengan pintu masuk utama di sisi timur,
dan pintu lain di sisi utara dan selatan. Bangunan masjid memiliki
serambi ruang utama. Di dalam ruang utama terdapat empat buah tiang
utama (pilar dari beton), mihrab, dan sebuah mimbar yang kono berasal
dari Kudus, Jawa Tengah. Atap masjid mempunyai 13 kubah dan empat buah
menara di setiap sudut bangunan. Kubah dan menara berjumlah 17
melambangkan jumlah rakaat shalat wajib bagi umat Islam dalam sehari
semalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar