KARAKTERISTIK SUMBER DAYA
MANUSIA MENURUT MANAJEMEN INSYA ALLAH
Dalam kajian
sumber daya insane, manusia sebagai sumber daya penggerak suatu proses
produksi, harus memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang diilhami dari shifatul anbiyaa’ atau sifat-sifat para
nabi. Sifat-sifat tersebut yakni: shiddiq
(benar), itqan (profesional), fathanah (cerdas), amanah (jujur/terpercaya), dan tabligh
(transparan).
Dalam
manajemen sumber daya manusia Insya Allah terdapat tiga pembahasan menurut K.H.
Didin Hafiduddin. Pertama,
perilaku sumber daya manusia Insya Allah dalam suatu organisasi haruslah
memiliki nilai-nilai ketauhidan dan keimanan, karena dengan memiliki itu ia
akan merasakan kenyamanan dalam melakukan sesuatu, dan merasakan bahwa
seolah-olah Allah itu dekat dengannya serta selalu mengawasinya dalam melakukan segala sesuatu.
Kedua,
struktur organisasi, di dalam manajemen sumber daya manusia Insya Allah
struktur organisasi sangatlah diperlukan untuk membuat perencanaan sehingga
mampu mempermudah dan mengakomodasi lebih banyak kontribusi positif bagi
organisasi ketimbang hanya untuk mengendalikan performa/kinerja yang
menyimpang. Serta lebih menjamin fleksibilitas, baik di dalam maupun
antarposisi yang saling berinteraksi. Dan Ketiga,
sistem Insya Allah yang disusun harus menjadikan perilakunya berjalan dengan
baik. Yaitu dengan pelaksanaan system kehidupan secara konsisten dalam semua
kegiatan yang akhirnya akan melahirkan sebuah tatanan kehidupan yang baik.
Manajemen
sumber daya manusia Insya Allah yang baik adalah manajemen yang mengetahui
tentang SDM, dan selalu melakukan sesuatu perencanaan itu berdasarkan dengan
syariat Islam serta menjadikan SDM-nya sebagai SDM yang memiliki wawasan yang
luas dan selalu tunduk terhadap aturan-aturan yang berlaku baik hukum
pemerintah maupun hukum agama.
Point utama
dalam pembinaan SDM yakni memiliki kepribadian melalui pola pikir dan pola
sikap yang Islami serta profesional, yaitu kafa’ah, himmatul a’mal (beretos
kerja tinggi) serta amanah.
Sumber : Asep
Effendi, Vip Paramarta dan Memi Sulaksmi, Manajemen Insya Allah, Cet. 1,
Jakarta: Amzah, 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar