Rabu, 03 April 2019

WIRAUSAHA : PROFIL WIRAUSAHA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wira usaha secara hipotesis sudah di kenal sejak dierkenalkan oleh Richard castillon pada tahun 1755.Beberapa istilah wirausaha seperti di belanda di kenal dengan ondernemer, di jerman di kenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.


B.     Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud  dengan Profil Wirausaha ?
2.       Apa yang dimaksud dengan Fungsi makro dan mikro dalam kegiatan ekonomi ?
3.      Apa yang di maksud dengan Tantangan kewirausahaan dalam konteks global ?
C.     Tujuan
1.         Mengetahui mengetahui profil wirausaha.
2.         Mengetahui fungsi makro dan mikro dalam kegiatan ekonomi.
3.         Mengetahui tantangan kewirausahaan dalam konteks global.




















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Profil Wirausaha
            Menurut Roopke dikutip Suryana (2001) profil wirausaha dapat dijabarkansebagai berikut :
1.      Kewirausahaan Rutin ( wirt)
      Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional.Fungsi wirausaha rutinadalah mengadakan perbaikan perbaikan terhadap standar tradisional, bukan penyusunan dan pengalo-kasian sumber sumber. Wirausaha ini berusaha untukmenghasilkan barang, pasar, dan teknologi.
2.      Kewirausahaan Arbitase           
      Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan (pengetahuan)dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana pribadi wirausaha, kegiatan-nyaadalah spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli.
3.      Kewirausahaan Inovatif
     Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang berbeda,ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru,tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan (pembekalan), peningkatan teknikmanajemen, dan metode distribusi baru. Ia mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber pembekalan, dan organisasi yang baru.
Sedangkan Zimmerer (1996) mengelompokkan profil wirausaha sebagai  berikut :
a.       Part-  time entrepreneur yaitu wirausaha yang hanya setengah waktumelakukan usaha , biasanya sebagai hobi. Kegiatan usahanya hanya bersifat sampingan
b.      Home- based new ventures yaitu usaha yang dirintis dari rumah / tempattinggal
c.       Family- owned business yaitu usaha yang dilakukan / dimiliki oleh beberapa anggota keluarga secara turun temurun.
d.       Copreneurs yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama

B.     Makro dan Mikro Dalam Kegiatan Ekonomi
Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu secara mikro dan makro.Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (inotovator) dan perencana (planher). Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, teknologi, cara, ide, organisasi, dan sebagainya. Sebagai perencana, wirausaha berperan meracang tindakan dan usaha yang baru, merencanakan strategi usaha yang baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi perusahaaan yang baru, dan lain-lain. Secara makro, peran wirausaha adalahmenciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja.
1.      Fungsi makro
Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi negara tertentu, sehingga negara-negara itu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, yang merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis. Bahkan para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak diragukan lagi, karena :
a.       Usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
b.      Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal, sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi wirausaha-wirausaha yang tangguh.
c.       Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan, karena jumlahnya tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.
2.      Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbedauntuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki usman (1977) secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner).
a.       Innovator
Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan :
1.      Produk baru (the new product)
2.      Teknologi baru (the new technologi)
3.      Ide-ide baru (the new image)
4.      Organisasi usaha baru (the new organization)
b.      Planner
Wirausaha berperan dalam merancang :
1.      Perencanaan usaha (corporate plan)
2.      Strategi perusahaan (corporate strategy)
3.      Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
4.      Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)
C.    Tantangan Kewirausahaan dalam Konteks Global
Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi.Setiap negara harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber daya masing-masing. Negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya, negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam sumber daya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan mencapai banyak kemajuan. Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara-negara yang dapat memberdayakan sumber daya ekonomi dan sumber daya manusianya secara nyata.Sumber-sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif. Di Indonesia, sumber daya manusia betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks.
Tantangan persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran, tanggung jawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan gaya hidup beserta kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait. Dalam persaingan global, semua sumber daya antarnegara akan bergerak bebas melewati batas-batas yang ada. Hanya sumber daya yang memiliki keunggulanlah yang dapat bertahan dalam persaingan. Demikian juga pertumbuhan penduduk dunia yang cepat disertai persaingan yang tinggi akan menimbulkan berbagai angkatan kerja yang kompetitif dan pengangguran bagi sumber daya manusia yang tidak memiliki keunggulan dan daya saing yang kuat.
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut diperlukan sumber daya berkualitas yang dapat menciptakan berbagai keunggulan, baik keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif, di antaranya melalui proses kreatif dan inovatif berwirausaha. kompetitif lebih ke karakter dalam berwirausaha, dimana bersaing dalam berwirausaha yang diigeluti atau yang sedang ditintis. sedangkan komparatif lebih mengembangkan sumber daya manusia.
Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi, yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu.Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat efisiensi yang tinggi.Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang tinggi, yaitu sumber daya manusia yang profesional dan terampil yang dapat menciptakan nilai tambah baru dan mampu menjawab tantangan baru.Selanjutnya, kualitas sumber daya manusia yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan oleh sistem pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif.Sumber daya kreatif dan inovatif hanya terdapat dalam wirausaha.
cara weirausaha dalam mempertahanka wirausaha yakni sumber daya manusia yang berkualitas, pengambilan peluang yang terdekat, dalam menghadapi tantangan dengan membuat sesuatu yang baru (inovatif).





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
Wirausaha juga memiliki dua fungsi yaitu fungsi  makro dan fungsi mikro. Secara makro wirausaha berfungsi sebagai pengerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa, sedangkan secara mikro, wirausaha adalah penanggung resiko dalam ketidakpastian, pengombinasi sumber-sumber dan pencipta nilai tambah sebagai innovator, wirausaha berperan dalam menciptakan ide-ide dan organisasi usaha baru.
Profil wirausaha dapat dijabarkan sebagai berikut.
1.    Kewirausahaan Rutin ;
2.    Kewirausahaan Arbitase ;
3.     Kewirausahaan Inovatif.

B.     Saran
Penulis menyadari bahwa , dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak yang prlu di benahi, walaupun kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu kritik dan saran para pembaca sangat kami harapkan, terima kasih.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WIRAUSAHA : PELUANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Seseorang yang berkemauan keras dalam melakukan suatu tindakan demi memperoleh suat...