BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tujuan merupakan sesuatu suasana
ideal yang ingin diwujudkan. Secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai
suatu metode untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan, dan sikap yang
diharapkan dapat seseorang menjadi lebih baik. Menurut Dr. Zakiyah Darajat bahwa Tujuan Pendidikan
islam secara keseluruhan yaitu pribadi seseorang yang menjadi insane kamil yang
artinya manusia utuh rohani maupun jasmani dapat hidup dan berkembang secara wajar
dan normal karena tawakalnya kepada Allah SWT.
Jadi, Tujuan pendidikan ialah suatu
faktor yang sangat penting dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang
ingin dicapai dalam pendidikan.Tidak dapat dipungkiri kalau tujuan pendidikan
itu menyangkut tujuan hidup. Pendidikan dikembangkan dalam konteks membantu
perkembangan manusia memiliki kecakapan untuk bertahan hidup, melaksanakan
tugas kehidupan, yang sering disebut tujuan fungsional dan tujuan praktis, yang
meliputi skill, keterampilan, dan kecakapan. Oleh karna
itu, makalah ini akan membahas tentang tujuan dari pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalahnya sebagai berikut :
1)
Apa
saja hadits yang menerangkan tentang tujuan pendidikan?
2)
Bagaimana kandungan hadits tentang
tujuan pendidikan?
C.
Tujuan
Adapun
tujuannya sebagai berikut :
1)
Untuk
mengetahui hadits yang menerangkan tentang tujuan pendidikan.
2)
Untuk
mengetahui kandungan hadits tentang tujuan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan pendidikan hendaknya hanya
untuk menjadi orang yang berilmu, pembelajar, pendengar, dan pecinta ilmu.
Jangan pernah mencapai tujuan yang sifatnya hanya sementara, jabatan, pangkat,
dan kekayaan. Hal ini diisyaratkan dalam hadis-hadis berikut:
قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه
وسلم: كُنْ عَالِمًا اَو مُتَعَلِّمًا اَو مُسْتَمِعًا اَو مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ
خَامِسًا فَتُهْلِكَ (رواه البيهقي)
Artinya
: Rasulullah saw bersabda “ jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau
orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu.
Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima, maka kamu akan celaka”.
(HR.Baihaqi).[1]
B.
Kandungan Hadits Tentang Tujuan Pendidikan
dari hadits diatas makna كُنْ عَالِمًا (jadilah ahli ilmu) memerintahkan
untuk memilih jalan ilmu, pencari ilmu menjadi pendengar dan pecinta ilmu dan
dilarang menjadi orang kelima karena akan menjadi penyebab kehancuran.[2]
Hadist tersebut mengajak kita untuk menjadi orang yang berilmu, orang yang
mencari ilmu, pendengar ilmu atau pecinta ilmu. Itulah hakikat tujuan dari
pendidikan yakni memiliki ilmu bukan tujuan lain. Maksudnya jangan jadi selain
dari yang empat tersebut seperti pemalas, pembenci ilmu, perusak ilmu dan lain
sebagainya. Terlebih jika tujuan pendidikan diorientasikan untuk memperoleh
kekayaan duniawi.
Dengan
demikian, kebahagiaan menjadi tujuan dalam pendidikan namun tujuan tersebut
tidak hanya didunia tetapi juga kebahagiaan di akhirat. Untuk memperoleh
kebahagiaan ini kuncinya adalah ilmu. sebagaimana yang disabdakan oleh
Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang menghendaki kebaikan didunia maka dengan
ilmu, barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan di akhirat maka dengan ilmu,
barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu. (HR.Bukhori-muslim).
Selain
kebahagiaan didunia yang diperoleh melalui ilmu, maka tujuan pendidikan akan
tercapai jika semuanya melalui proses belajar seperti sabda Rasulullah SAW
berikut ini :
عَن ابْنُ عَبَّاس رَضِيَ الله
عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ يُرِدِ الله بِهِ
خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ وَاِنَّمَا الْعِلْمِ بِالتَّعَلُّمِ ...(رواه
البخارى)
Artinya:
Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata Rasulullah SAW bersabda “ barangsiapa yang
dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan dipahamkan dalam hal agama. Dan
sesungguhnya ilmu itu diperoleh melalui belajar “ (HR. Bukhori).[3]
dimana makna dari kata مَنْ
يُرِدِ الله بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ (barangsiapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia
akan dipahamkan dalam hal agama) dapat dipahami bahwa orang tersebut akan
diberi kebaikan oleh Allah. Dengan kata lain, kalau ingin memperoleh kebaikan
apapun didunia dan akhirat jangan jauh-jauh dari agama.
Dalam
hal ini pernyataan Allah yang mengandung perintah bahwa siapapun dari manusia
yang menginginkan memperoleh kebaikan,
hendaknya ia mencari ilmu agama. Sebagaimana terdapat dalam hadits yang
artinya “Kami diberi berita oleh Mahmud bin Ghailan, kami diberi berita oleh
Abu Usamah dari A’masy dari Abi Shahih, dari Abu Hurairah, beliau
bersabda:“Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa yang menempuh jalan untuk
mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalan baginya ke surga”.
Selain itu, menurut Dr. Zakiyah
Darajat tujuan pendidikan islam secara keseluruhan yaitu menjadi pribadi yang menjadi insan kamil
yang artinya manusia utuh rohani maupun jasmani dapat hidup dan berkembang
secara wajar dan normal karena tawakalnya kepada Allah SWT.
Menurut Ibnu Khaldun yang dirangkum dan disimpulkan oleh Athiyyah
al-Abrasyi dalam kitabnya al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha tujuan
pendidikannya lebih mengarah
pada tujuan akhirat yakni berorientasi pada kehidupan untuk beramal dan
mendekatkan pada Tuhan dan mengarah pada tujuan dunia sehingga manusia dapat
menjalani hidupnya dengan baik dengan mendapatkan pekerjaan dan penghidupan
yang layak untuk memperoleh dan meraih tujuan yaitu yang ada di akhirat kelak.
Dengan begitu manusia mendapat dua kebahagiaan yang diperoleh di dunia dengan
menjalani kehidupan yang layak dan bahagia dan bisa beramal menurut ajaran
agama untuk bekal kehidupan yang abadi dan selama-lamanya.[4]
Jadi,
Kedudukan dari tujuan dalam pendidikan cukup menentukan karena selain
memberikan panduan tentang karakteristik manusia ynag ingin dihasilkan
pendidikan sekaligus pula memberikan arah dan langkah-langkah dalam melakukan
seluruh kegiatan pendidikan. Dan berbicara tentang tujuan pendidikan, tidak
dapat lepas dari tujuan hidup manusia. Sebab pendidikan hanyalah suatu alat
yang digunakan oleh manusia untuk memelihara kelanjutan hidupnya, baik sebagai
individu maupun sebagai makhluk sosial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
semua uraian yang telah dibahas diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut :
1) Tujuan dari pendidikan yakni
memiliki ilmu bukan tujuan lain.
2) Selain itu Tujuan pendidikan
merupakan tujuan hidup juga yaitu mencari kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Kalau
ingin memperoleh kebaikan apapun didunia dan akhirat jangan jauh-jauh dari
agama.
3) Menurut Dr. Zakiyah Darajat tujuan pendidikan islam
secara keseluruhan yaitu pribadi seseorang yang menjadi insan kamil yang
artinya manusia utuh rohani maupun jasmani.
4) Ibnu Khaldun yang dirangkum dan
disimpulkan oleh Athiyyah al-Abrasyi dalam kitabnya al-Tarbiyah
al-Islamiyyah wa Falasifatuha merupakan tujuan pendidikan yang mengarah
pada tujuan akhirat dan mengarah pada tujuan dunia.
B. Saran
Makalah
ini dibuat supaya para pembaca banyak mengetahui tujuan pendidikan yang
sebenarnya. Tujuan pendidikan ini akan meningkatkatkan kualitas pendidikan di
indonesia. Diharapkan makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Selain
itu, makalah ini bisa dijadikan panduan agar tujuan pendidikan dapat tercapai
secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Falah, Ahmad. 2010. Hadits
Tarbawi. Kudus: Nora Media Enterprise.
Hasbiyallah dan Moh Sulhan. 2015. Hadits
Tarbawi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar