BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Islam dimulai dengan ajaran
Muhammad saw. di tempat kelahirannya Mekkah, sifat-sifat yang menjadi ciri
agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M.
Dengan pemerintah yang kuat, cerdas, dan satu kepercayaan yang menggelorakan
semangat penganut-penganut dan tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama,
masyarakat baru ini menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk
ditundukkan. Setelah sedikit kemunduran pada wafat Muhammad saw., gelombang
penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, berani
menyerang kubu-kubu pertahanan di perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq
al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan.
Angkatan-angkatan
perang kedua kerajaan raksasa ini –karena perang tidak henti-hentinya– telah
kehabisan kekuatan, dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat
dan cemerlang. Dalam waktu enam tahun sesudah Muhammad saw. wafat, seluruh
Siria dan Irak diharuskan membayar upeti kepada Madinah, dan empat tahun
kemudian Mesir digabungkan pada kerajaan Islam baru. Oleh karena itu, untuk
lebih jelasnya makalah ini akan membahas tentang Perkembangan Islam Di Dunia.
B.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalahnya sebagai berikut :
1)
Bagaimana sejarah perkembangan islam di
dunia?
2)
Bagaimana
Perkembangan Islam di Dunia
C.
Tujuan
Adapun
tujuannya sebagai berikut :
1)
Untuk
mengetahui bagaimana sejarah
perkembangan Islam di dunia.
2)
Untuk
mengetahui bagaimana Perkembangan Islam di Dunia
BAB II
PEMBAHASAN
Islam merupakan salah satu Agama
besar di Dunia. Islam pun terus berkembang dari awal abad Masehi hingga saat
ini. Bahkan sekarang hampir di semua negara terdapat pemeluk Agama Islam.
Berikut ialah penjelasan mengenai sejarah perkembangan Agama Islam di Dunia dan
di Indonesia.
Pada awal abad ke-7 Masehi, Islam
mulai muncul di daerah Semenanjung Arab yaitu saat Nabi Muhammad SAW menerima
ayat-ayat Allah SWT. Setelah
beliau wafat, Islam terus berkembang sampai Samudera Atlantik di Barat dan juga
Asia Tengah di Timur. Perkembangan Islam semakin pesat sekali, Islam berkembang
dengan pesat hingga umat Islam sendiri terpecah dan juga banyak yang mendirikan
kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah baik di Benua Asia atupun daerah Benua
Eropa.
Kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di beragam
wilayah itu sudah menjadi sebuah kerajaan besar, misalnya saja kerajaan Bani
Umayyah, Kerajaan bani Abbasiyyah, Kemaharajaan Mughal, Kerajaan atau
Kekhalifahan Ottoman, Kerajaan India, Kesultanan Malaka, dan juga Kerajaan
Turki Seljuq. Selain itu, dari Negara-negara Islam yang ada pun mulai banyak
bermunculan para ahli seperti ahli sains, filsafat, geografi, dan juga bidang
lainnya. Para ahli itu kebanyakan muncul terutama pada masa atau zaman keemasan
Islam, hal ini dikarenakan banyak dari kerajaan itu menjadikannya sebagai
sekolah.
Namun pada abad ke-18 hingga abad ke-19, banyak
wilayah Islam yang berdiri mulai jatuh ke tangan bangsa Eropa. Selanjutnya
setelah Perang Dunia I berakhir, kerajaan terakhir Islam yakni kerajaan Turki
Utsmani (Turki Seljuq) pun akhirnya tumbang. Negara Indonesia saat ini adalah
salah satu Negara dengan mayoritas muslim terbanyak, hal ini telah diakui oleh
banyak kalangan di seluruh dunia. Indonesia sejatinya mengenal agama Islam pada
awal abad ke - 7 masehi. Agama Islam berkembang di Indonesia berkat penyebaran
dari para pedagang muslim yang berlayar dan berdagang ke Indonesia.
Penyebaran agama Islam di Indonesia disambut baik,
bisa dilihat di berbagai daerah dan beberapa wilayah Semenanjung Melayu
dan Nusantara yang perkembangannya berlangsung dengan baik selama beberapa abad
selanjutnya. Selain melalui jalur perdagangan, Islam di Indonesia pun
berkembang lewat jalur pendidikan, seni, hiburan, dan bidang lainnya. Adapun
tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Indonesia yang paling banyak dikenal
ialah Wali Songo, yakni Sunan Ampel, Sunan Muria, Sunan Drajat, Sunan Bonang,
Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, dan juga Sunan
Gresik.
B.
Perkembangan Islam di Dunia
- Perkembangan Islam di
Australia
Islam masuk ke
Australia pada abad XIX M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang
setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk salat. Para pengembara
Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New
South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibu kota Australia Barat dan
Adelaide ibu kota Australia Tengah. Islam di Australia sangat berkembang dengan
pesat.
Tahun 1924
pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan
perkembangan Islam di sini. Selanjutnya, sesudah berakhir Perang Dunia II
orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad
Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat
aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975, Australia
berpenduduk 13.130.000 orang yang 1% nya (132.000 orang) beragama Islam.
Di Brisbane
didirikan ”Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim
mendirikan salat dan meningkatkan silaturahmi. Di Goulbourn, dibangun ”Goulbourn
College of Advanced Education” yakni pendidikan guru yang telah melahirkan
sarjana muda, sarjana lengkap master.
- Perkembangan Islam di
Afrika
Agama Islam
masuk ke daratan Afrika sejak pengungsian para sahabat di Ethiopia dan
dilanjutkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada waktu itu Amru bin Ash
memohon kepada khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir karena dia
melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi
di bawah Raja Muqauqis. Mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk
membebaskannya dari ketertindasan itu. Perkembangan Islam di Afrika tidak
seragam. Berikut adalah ulasan perkembangan Islam di beberapa negara Afrika.
Mesir adalah
kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya
lebih kurang 42 juta jiwa, dengan sekitar tiga jutanya beragama Kristen
selebihnya beragama Islam. Di Mesir terdapat delapan
universitas di antara yang termashyur ke seluruh dunia. Salah satunya adalah
Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fatimiyah pada tahun 972
M.
Nigeria terletak
di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke
Amerika Serikat terbesar kedua setelah Arab Saudi. Penduduknya terdiri atas
macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75% beragama Islam selebihnya
Kristen maupun animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan
Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko,
Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.
Pada abad XXVIII, mereka telah membentuk pusat
intelektual Islam serta berhasil menguasai kepegawaian ketika Inggris.
Perkembangan
Islam di Namibia tidak bisa dilepaskan dari peran Jacobs Salmaan Dhameer,
pejabat Komisi Pemilihan Umum negara itu. Kini, ada tujuh masjid yang menjadi
pusat kegiatan dakwah di negeri itu. Satu lagi masjid di Katutura tengah
dibangun. Katutura adalah kawasan kulit hitam di kota lama Windhoek. Katutura
berbatasan dengan Afrika Selatan.
Aljazair diperintah oleh bangsa
Romawi semenjak tahun 40 SM, oleh Vandala dari tahun 429 – 534 SM, oleh
Bizantium dari tahun 534 – 690 SM, akhir abad ke-7 dikuasai umat Islam. Pada tahun 1830 M Aljazair diduduki oleh Perancis,
dan baru pada tanggal 3 Juli 1962 memperoleh kemerdekaan. Semenjak tahun 1980, Aljazair memasuki masa
kebangkitan Islam, hal itu ditandai antara oleh : Semangat kehidupan beragamanya meningkat dan Perencanaan ekonomi yang
lebih sistematis, bahkan menjadikan penduduk menganut minoritas mitos
industrilisasi sebagai satu-satunya kekuatan.
3.
Perkembangan
Islam di Benua Eropa
Pertama Belgia, mayoritas kaum muslimin Belgia adalah kaum emigran dari beberapa
negara Islam dan Arab. Menurut hasil penelitian setiap seribu warga muslim
terdapat tiga atau empat muslim asli Belgia. Diperkirakan kaum muslimin pertama
datang ke Belgia setelah Perang Dunia II.Pada tanggal 24/4/1984 M, pihak
Kerajaan mengeluarkan satu keputusan yang mengakui Islam sebagai salah satu
dari tiga agama resmi di Belgia. Yayasan sosial dan lembaga keIslaman
atau organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa yang terkenal di Belgia adalah
: Persatuan Pelajar dan Pemuda Muslim Eropa, Persatuan Pelajar Muslim
Eropa (Muslim Student Union), Jamaah Dakwah dan Tablig, Haiatul Igostah
Al-Islamiyah (Islamic Relief Organisation), Islamic Centre Brussel, Lembaga Para
Imam Mesjid (Dibawah naungan Rabitah Alam Islamy) dan Persatuan Mesjid Belgia.
Kedua, Spanyol, kaum Muslim yang mendiami Spanyol dewasa ini terdiri dari
keturunan umat Islam yang terusir pada peristiwa Reqonquista (1492 M), kaum
imigran pencari kerja yang bertempat tinggal di Spanyol hanya untuk sementara,
dan kaum imigran yang menetap di Spanyol. Pada tahun 1992, terdapat kesepakatan
antara pemerintah Spanyol dan Comission Islamica Espana (Komisi Islam Spanyol),
yang isinya : Kaum Muslimin diizinkan untuk memberikan pengajaran agama di
sekolah negeri ataupun swasta dan Kaum
Muslimin diberi izin membangun sekolah yang dikelola sendiri. Izin melaksanakan
ibadah di angkatan bersenjata, rumah sakit, dan penjara. Memperoleh keringanan
pajak. Izin merayakan hari raya keagamaan dan difasilitasi untuk memperoleh
makanan halal.
Ketiga, Belanda, Integrasi Muslim tetap
menjadi perhatian pemerintah Belanda, terutama setelah pembuat film kritis
Islam dibunuh pada tahun 2004 oleh seorang Islam radikal.Masuknya muslim,
terbesar berasal dari bekas koloni Belanda di Suriname dan Indonesia. Juga,
kelompoak Somalia, Turkey and Morocco. Belanda adalah Negara yang mendukung
multikulturalisme.
Keempat, Inggris, Pada abad 19 orang-orang
Yaman datang untuk bekerja di kapal, membentuk komunitas muslim pertama di
Negara itu.Tahun 1960-an, sejumlah besar umat Islam tiba, mereka berasal dari
di bekas koloni Inggris yang mendapat tawaran pekerjaan di Inggris.Diantaranya
dari Afrika timur Asia, Asia selatan. Masyarakat muslim juga terbentuk karena
lahir di Inggris dan menjadi warga Negara, setidaknya mencapai 50 persen.
Komunitas islam lainnya adalah berasal dari Turki, Iran, Irak, Afghanistan,
Somalia dan Balkan juga ada. Sensus tahun 2001 menunjukkan sepertiga dari
penduduk Muslim berusia di bawah 16 tahun- proporsi tertinggi untuk grup
manapun.
Kelima Amerika, para penjelajah muslim telah menginjakkan kaki dan
menyebarkan Islam di benua itu lebih dari setengah milenium sebelum Columbus. Islam
di Amerika sangat berkembang, perkembangan itu dalam bidang pendidikan, ekonomi, keagamaan,
politik dan kemasyarakatan. Pada
tahun 1931 M, atas prakarsa Wallace Fard Muhammad didirikanlah Organisasi Black
Muslim (Kaum Muslim Kulit Hitam) di Detroit, yang juga dikenal dengan sebutan
Nation of Islam (NOI = Bangsa Islam). Banyak
tokoh-tokoh yang masuk Islam, seperti Malcolm Little (Malcolm X), anak seorang
pendeta baptis dan seorang orator ulung, yang setelah menunaikan ibadah haji,
namanya diganti menjadi Al-Hajj Malik Al-Shabaz. Begitu pun dengan bekas juara
tinju kelas berat Cassius Clay, yang kemudian namanya diganti menjadi Muhammad
Ali. Elijah Muhammad, diganti nama menjadi Bilalian News (Kabar Kaum
Bilali atau Muslim Kulit Hitam). jasa-jasa Elijah Muhammad antara lain : Membangun
banyak masjid dan sekolah. Telah berhasil mengangkat martabat kaum Muslim negro
dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan. Dilanjutkan dengan Waris Deen Muhammad
atau Warisuddin Muhammad. Selain itu, Jerman, Perancis, Italia dan Rusia juga islam berkembang di daerah tersebut.
- Perkembangan Islam di Benua
Asia
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar
abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari
India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang
disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina
yaitu pada masa Dinasti Tang. Melalui pergaulan, perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab
dengan penduduk asli Cina, kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang India
yang mengembara ke Indonesia, Malaysia, kadang-kang singgah di Cina. Ketika
singgah di cina mereka (orang-orang India) menyebarkan agama Islam kepada
penduduk asli Cina, dan orang-orang yang memeluk Islam sudah banyak yang bertempat
tinggal di Cina.
Menurut you nusi, jumlah umat Islam di Cina
sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat berkembang dengan pesat,
meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah muslim yang menunaikan Ibadah Haji
tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun 1994 mencapai 2000 orang.
Perkembangan Islam di Singapura boleh
dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun birokratis. Muslim
di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000 orang Islam. Sebagai
temapt pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di sana. Pada tanggal 1
Juli 1968, dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam Singapura) yang mempunyai
tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan, pendidikan, perekonomian,
kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.
Agama Islam masuk ke Thailand dengan
melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan Thailand, raja
Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah mereka
membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada
yang pulang dan ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga mereka menyebarkan
agama Islam.
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun
1775 M, ada orang Arab mula-mula masuk pulau Mindanau (Filiphina) adalah
Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M. Muslim di Filipina adalah
minoritas dan nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan. Seperti nasib muslim
di Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, di situ umat Islam mendapat gangguan,
tekanan bahkan pembasmian dari pihak-pihak yang memusuhinya.
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk ke
Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Agama
Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan.
Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama resmi negara. Masjid-masjid
banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar
sejahtrera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).
Perkembangan
Islam di Indonesia daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam ialah
Sumatera bagian Utara, sumatera Barat dan Jawa Tengah. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses
penyebarannya berlangsung dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai
abad ke 13 Masehi. Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan
Persia makin intensif menyebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terutama
di daerah pusat perdagangan. Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun
1285 berdiri kerajaan bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang
merupakan pusat perdagangan penting dan juga pusat penyebaran Islam berkembang
pula menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka.
Pada tahun 1500, Demak
berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak
sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten dan
Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan yang bercorak
Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan kesultanan Banjar. Melalui
kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin berkembang pesat dan
tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam tidak hanya dianut oleh
penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah menyebar ke daerah-daerah
pedalaman.
Selain itu, Masuknya Islam di India dilakukan Khalifah arrasydin dengan
cara damai. Tetspi masuknya Islam ke India dilakukan oleh bani Umayah dengan
jalan lain. Pasukan Islam masuk ke India di mulai pada zaman pemerintahan
Umayah yang berpusat di Damaskus. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa agama
Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang
dengan pesatnya di India, dan pedagang-pedagang Islam India atau Gujarat yang
membawa Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaka,
Singapura, dan sebagainya
Bukti berkembangnya Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan
Islam serta peninggalannya.Kerajaan-kerajaan Islam di India seperti Kerajaan
Sabaktakin, Kerajaan
Ghazi, Kerjaan Mameluk, Kerajaan
keturunan Kilji, Kerjaan Taghlak. Dan islam juga
berkembang di berbagai belahan dunia yang lain yang tidak dapat disebutkan satu
persatu oleh pemakalah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di
uraikan dan dapat disimpulkan bahwa islam yang berkembang di berbagai benua di
belahan dunia ini sangat pesat. Dan islam memberikan peran yang positif terhadap
kelangsungan hidup manusia yang ada di dunia ini. Jika islam di belahan dunia
ini masih berjaya maka dunia ini akan selamat dari kerusakan moral, sosial dan
kerusakan lainnya. Bisa jadi mengakibatkan kerusakan bumi yaitu kiamat yang
seperti yang dikatakan oleh ayat – ayat Alqur’an. Islam secara langsung dan
tidak langsung memerikan peradapan yang luar biasa di setiap benua yang di
sebarkan agama islam.
B. Saran
Kami berharap setelah penulisan
makalah-makalah seperti ini akan dimanfaatkan para pelajar yang selanjutnya
menempuh pembelajaran perkembangan islam di dunia. Kami berharap semoga perpustakaan
yang ada di sekolah – sekolah di manfaatkan oleh pelajar supaya bermanfaat
dalam penulisan seperti makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://hbis.wordpress.com/2007/12/11/perkembangan-islam-di-dunia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar