Kamis, 31 Januari 2019

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw. di tempat kelahirannya Mekkah, sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M. Dengan pemerintah yang kuat, cerdas, dan satu kepercayaan yang menggelorakan semangat penganut-penganut dan tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama, masyarakat baru ini menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk ditundukkan. Setelah sedikit kemunduran pada wafat Muhammad saw., gelombang penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, berani menyerang kubu-kubu pertahanan di perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan.
Angkatan-angkatan perang kedua kerajaan raksasa ini –karena perang tidak henti-hentinya– telah kehabisan kekuatan, dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat dan cemerlang. Dalam waktu enam tahun sesudah Muhammad saw. wafat, seluruh Siria dan Irak diharuskan membayar upeti kepada Madinah, dan empat tahun kemudian Mesir digabungkan pada kerajaan Islam baru. Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya makalah ini akan membahas tentang Perkembangan Islam Di Dunia.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1)      Bagaimana sejarah perkembangan islam di dunia?
2)      Bagaimana Perkembangan Islam di Dunia


C.    Tujuan
Adapun tujuannya sebagai berikut :
1)      Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan Islam di dunia.
2)      Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Islam di Dunia


                                                      BAB II     
 PEMBAHASAN
Islam merupakan salah satu Agama besar di Dunia. Islam pun terus berkembang dari awal abad Masehi hingga saat ini. Bahkan sekarang hampir di semua negara terdapat pemeluk Agama Islam. Berikut ialah penjelasan mengenai sejarah perkembangan Agama Islam di Dunia dan di Indonesia.
Pada awal abad ke-7 Masehi, Islam mulai muncul di daerah Semenanjung Arab yaitu saat Nabi Muhammad SAW menerima ayat-ayat Allah SWT. Setelah beliau wafat, Islam terus berkembang sampai Samudera Atlantik di Barat dan juga Asia Tengah di Timur. Perkembangan Islam semakin pesat sekali, Islam berkembang dengan pesat hingga umat Islam sendiri terpecah dan juga banyak yang mendirikan kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah baik di Benua Asia atupun daerah Benua Eropa.
Kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di beragam wilayah itu sudah menjadi sebuah kerajaan besar, misalnya saja kerajaan Bani Umayyah, Kerajaan bani Abbasiyyah, Kemaharajaan Mughal, Kerajaan atau Kekhalifahan Ottoman, Kerajaan India, Kesultanan Malaka, dan juga Kerajaan Turki Seljuq. Selain itu, dari Negara-negara Islam yang ada pun mulai banyak bermunculan para ahli seperti ahli sains, filsafat, geografi, dan juga bidang lainnya. Para ahli itu kebanyakan muncul terutama pada masa atau zaman keemasan Islam, hal ini dikarenakan banyak dari kerajaan itu menjadikannya sebagai sekolah.
Namun pada abad ke-18 hingga abad ke-19, banyak wilayah Islam yang berdiri mulai jatuh ke tangan bangsa Eropa. Selanjutnya setelah Perang Dunia I berakhir, kerajaan terakhir Islam yakni kerajaan Turki Utsmani (Turki Seljuq) pun akhirnya tumbang. Negara Indonesia saat ini adalah salah satu Negara dengan mayoritas muslim terbanyak, hal ini telah diakui oleh banyak kalangan di seluruh dunia. Indonesia sejatinya mengenal agama Islam pada awal abad ke - 7 masehi. Agama Islam berkembang di Indonesia berkat penyebaran dari para pedagang muslim yang berlayar dan berdagang ke Indonesia.
Penyebaran agama Islam di Indonesia disambut baik, bisa dilihat di berbagai daerah dan  beberapa wilayah Semenanjung Melayu dan Nusantara yang perkembangannya berlangsung dengan baik selama beberapa abad selanjutnya. Selain melalui jalur perdagangan, Islam di Indonesia pun berkembang lewat jalur pendidikan, seni, hiburan, dan bidang lainnya. Adapun tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Indonesia yang paling banyak dikenal ialah Wali Songo, yakni Sunan Ampel, Sunan Muria, Sunan Drajat, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, dan juga Sunan Gresik.

B.     Perkembangan Islam di Dunia
  1. Perkembangan Islam di Australia
Islam masuk ke Australia pada abad XIX M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk salat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibu kota Australia Barat dan Adelaide ibu kota Australia Tengah. Islam di Australia sangat berkembang dengan pesat.
Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam di sini. Selanjutnya, sesudah berakhir Perang Dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975, Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1% nya (132.000 orang) beragama Islam.
Di Brisbane didirikan ”Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim mendirikan salat dan meningkatkan silaturahmi. Di Goulbourn, dibangun ”Goulbourn College of Advanced Education” yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master.
  1. Perkembangan Islam di Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika sejak pengungsian para sahabat di Ethiopia dan dilanjutkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada waktu itu Amru bin Ash memohon kepada khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir karena dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi di bawah Raja Muqauqis. Mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Perkembangan Islam di Afrika tidak seragam. Berikut adalah ulasan perkembangan Islam di beberapa negara Afrika.
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dengan sekitar tiga jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas di antara yang termashyur ke seluruh dunia. Salah satunya adalah Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fatimiyah pada tahun 972 M.
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Arab Saudi. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75% beragama Islam selebihnya Kristen maupun animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia. Pada abad XXVIII, mereka telah membentuk pusat intelektual Islam serta berhasil menguasai kepegawaian ketika Inggris.
Perkembangan Islam di Namibia tidak bisa dilepaskan dari peran Jacobs Salmaan Dhameer, pejabat Komisi Pemilihan Umum negara itu. Kini, ada tujuh masjid yang menjadi pusat kegiatan dakwah di negeri itu. Satu lagi masjid di Katutura tengah dibangun. Katutura adalah kawasan kulit hitam di kota lama Windhoek. Katutura berbatasan dengan Afrika Selatan.
Aljazair diperintah oleh bangsa Romawi semenjak tahun 40 SM, oleh Vandala dari tahun 429 – 534 SM, oleh Bizantium dari tahun 534 – 690 SM, akhir abad ke-7 dikuasai umat Islam. Pada tahun 1830 M Aljazair diduduki oleh Perancis, dan baru pada tanggal 3 Juli 1962 memperoleh kemerdekaan. Semenjak tahun 1980, Aljazair memasuki masa kebangkitan Islam, hal itu ditandai antara oleh : Semangat kehidupan beragamanya meningkat dan Perencanaan ekonomi yang lebih sistematis, bahkan menjadikan penduduk menganut minoritas mitos industrilisasi sebagai satu-satunya kekuatan.
3.                  Perkembangan Islam di Benua Eropa
Pertama Belgia, mayoritas kaum muslimin Belgia adalah kaum emigran dari beberapa negara Islam dan Arab. Menurut hasil penelitian setiap seribu warga muslim terdapat tiga atau empat muslim asli Belgia. Diperkirakan kaum muslimin pertama datang ke Belgia setelah Perang Dunia II.Pada tanggal 24/4/1984 M, pihak Kerajaan mengeluarkan satu keputusan yang mengakui Islam sebagai salah satu dari tiga agama resmi di Belgia. Yayasan sosial dan lembaga keIslaman atau organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa yang terkenal di Belgia adalah : Persatuan Pelajar dan Pemuda Muslim Eropa, Persatuan Pelajar Muslim Eropa (Muslim Student Union), Jamaah Dakwah dan Tablig, Haiatul Igostah Al-Islamiyah (Islamic Relief Organisation), Islamic Centre Brussel, Lembaga Para Imam Mesjid (Dibawah naungan Rabitah Alam Islamy) dan Persatuan Mesjid Belgia.
Kedua, Spanyol, kaum Muslim yang mendiami Spanyol dewasa ini terdiri dari keturunan umat Islam yang terusir pada peristiwa Reqonquista (1492 M), kaum imigran pencari kerja yang bertempat tinggal di Spanyol hanya untuk sementara, dan kaum imigran yang menetap di Spanyol. Pada tahun 1992, terdapat kesepakatan antara pemerintah Spanyol dan Comission Islamica Espana (Komisi Islam Spanyol), yang isinya : Kaum Muslimin diizinkan untuk memberikan pengajaran agama di sekolah negeri ataupun swasta  dan Kaum Muslimin diberi izin membangun sekolah yang dikelola sendiri. Izin melaksanakan ibadah di angkatan bersenjata, rumah sakit, dan penjara. Memperoleh keringanan pajak. Izin merayakan hari raya keagamaan dan difasilitasi untuk memperoleh makanan halal.
Ketiga, Belanda, Integrasi Muslim tetap menjadi perhatian pemerintah Belanda, terutama setelah pembuat film kritis Islam dibunuh pada tahun 2004 oleh seorang Islam radikal.Masuknya muslim, terbesar berasal dari bekas koloni Belanda di Suriname dan Indonesia. Juga, kelompoak Somalia, Turkey and Morocco. Belanda adalah Negara yang mendukung multikulturalisme.
Keempat, Inggris, Pada abad 19 orang-orang Yaman datang untuk bekerja di kapal, membentuk komunitas muslim pertama di Negara itu.Tahun 1960-an, sejumlah besar umat Islam tiba, mereka berasal dari di bekas koloni Inggris yang mendapat tawaran pekerjaan di Inggris.Diantaranya dari Afrika timur Asia, Asia selatan. Masyarakat muslim juga terbentuk karena lahir di Inggris dan menjadi warga Negara, setidaknya mencapai 50 persen. Komunitas islam lainnya adalah berasal dari Turki, Iran, Irak, Afghanistan, Somalia dan Balkan juga ada. Sensus tahun 2001 menunjukkan sepertiga dari penduduk Muslim berusia di bawah 16 tahun- proporsi tertinggi untuk grup manapun.
Kelima Amerika, para penjelajah muslim telah menginjakkan kaki dan menyebarkan Islam di benua itu lebih dari setengah milenium sebelum Columbus. Islam di Amerika sangat berkembang, perkembangan itu dalam bidang  pendidikan, ekonomi, keagamaan, politik dan kemasyarakatan. Pada tahun 1931 M, atas prakarsa Wallace Fard Muhammad didirikanlah Organisasi Black Muslim (Kaum Muslim Kulit Hitam) di Detroit, yang juga dikenal dengan sebutan Nation of Islam (NOI = Bangsa Islam). Banyak tokoh-tokoh yang masuk Islam, seperti Malcolm Little (Malcolm X), anak seorang pendeta baptis dan seorang orator ulung, yang setelah menunaikan ibadah haji, namanya diganti menjadi Al-Hajj Malik Al-Shabaz. Begitu pun dengan bekas juara tinju kelas berat Cassius Clay, yang kemudian namanya diganti menjadi Muhammad Ali. Elijah Muhammad, diganti nama menjadi Bilalian News (Kabar Kaum Bilali atau Muslim Kulit Hitam). jasa-jasa Elijah Muhammad antara lain : Membangun banyak masjid dan sekolah. Telah berhasil mengangkat martabat kaum Muslim negro dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan. Dilanjutkan dengan Waris Deen Muhammad atau Warisuddin Muhammad. Selain itu, Jerman, Perancis, Italia dan Rusia juga islam berkembang di daerah tersebut.
  1. Perkembangan Islam di Benua Asia
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang. Melalui pergaulan, perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli Cina, kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang India yang mengembara ke Indonesia, Malaysia, kadang-kang singgah di Cina. Ketika singgah di cina mereka (orang-orang India) menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Cina, dan orang-orang yang memeluk Islam sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina.
Menurut you nusi, jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah muslim yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun 1994 mencapai 2000 orang.
Perkembangan Islam di Singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000 orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di sana. Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam Singapura) yang mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan, pendidikan, perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.
Agama Islam masuk ke Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga mereka menyebarkan agama Islam.
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab mula-mula masuk pulau Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M. Muslim di Filipina adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan. Seperti nasib muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, di situ umat Islam mendapat gangguan, tekanan bahkan pembasmian dari pihak-pihak yang memusuhinya.
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Agama Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama resmi negara. Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtrera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai). 
Perkembangan Islam di Indonesia daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam ialah Sumatera bagian Utara, sumatera Barat dan Jawa Tengah. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi. Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin intensif menyebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terutama di daerah pusat perdagangan. Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat perdagangan penting dan juga pusat penyebaran Islam berkembang pula menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka.
Pada tahun 1500, Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan kesultanan Banjar. Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam tidak hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah menyebar ke daerah-daerah pedalaman.
Selain itu, Masuknya Islam di India dilakukan Khalifah arrasydin dengan cara damai. Tetspi masuknya Islam ke India dilakukan oleh bani Umayah dengan jalan lain. Pasukan Islam masuk ke India di mulai pada zaman pemerintahan Umayah yang berpusat di Damaskus. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesatnya di India, dan pedagang-pedagang Islam India atau Gujarat yang membawa Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaka, Singapura, dan sebagainya
Bukti berkembangnya Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya.Kerajaan-kerajaan Islam di India seperti Kerajaan Sabaktakin, Kerajaan Ghazi, Kerjaan Mameluk,  Kerajaan keturunan Kilji, Kerjaan Taghlak. Dan islam juga berkembang di berbagai belahan dunia yang lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh pemakalah.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di uraikan dan dapat disimpulkan bahwa islam yang berkembang di berbagai benua di belahan dunia ini sangat pesat. Dan islam memberikan peran yang positif terhadap kelangsungan hidup manusia yang ada di dunia ini. Jika islam di belahan dunia ini masih berjaya maka dunia ini akan selamat dari kerusakan moral, sosial dan kerusakan lainnya. Bisa jadi mengakibatkan kerusakan bumi yaitu kiamat yang seperti yang dikatakan oleh ayat – ayat Alqur’an. Islam secara langsung dan tidak langsung memerikan peradapan yang luar biasa di setiap benua yang di sebarkan agama islam.
B.     Saran
Kami berharap setelah penulisan makalah-makalah seperti ini akan dimanfaatkan para pelajar yang selanjutnya menempuh pembelajaran perkembangan islam di dunia.  Kami berharap semoga perpustakaan yang ada di sekolah – sekolah di manfaatkan oleh pelajar supaya bermanfaat dalam penulisan seperti makalah ini.










DAFTAR PUSTAKA

https://hbis.wordpress.com/2007/12/11/perkembangan-islam-di-dunia/


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WIRAUSAHA : PELUANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Seseorang yang berkemauan keras dalam melakukan suatu tindakan demi memperoleh suat...