Senin, 28 Januari 2019

motivasi belajar


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Proses belajar dapat pula dijelaskan dengan memperhatikan satu aspek yang penting, yaitu motivasi siswa. Guru sering dirisaukan dengan adanya siswa yang dinilai cerdas tetapi mempunyai prestasi yang sedang-sedang saja. Dalam pembelajaran siswa tersebut kelihatan bosan dan lesu, sedikit sekali menggunakan pikiran untuk memecahkan persoalan yang dikemukakan di kelas, apalagi secara aktif melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari dalam dan luar diri siswa. Faktor luar misalnya fasilitas belajar, cara mengajar guru, system pemberian umpan balik, dan sebaginya. Faktor-faktor dari dalam diri siswa mencakup kecerdasan, strategi belajar, motivasi dan sebagainya. Namun pada kenyataannya dalam suatu kelas, keadaan siswa bermacam-macam untuk belajar maupun menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu pentingnya motivasi, bentuk, prinsip motivasi dan upaya peningkatan motivasi belajar benar-benar perlu dipahami.
B.     RumusanMasalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1.      Apa pengertian motivasi belajar?
2.      Apa prinsip-prinsip motivasi belajar?
3.      Apa saja motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik?
4.      Apa saja bentuk-bentuk motivasi belajar?

C.    Tujuan
Adapun tujuan materi dalam makalah ini sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui apa pengertian motivasi belajar
2.Untuk mengetahui apa prinsip-prinsip motivasi belajar
3.Untuk mengetahui apa saja motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik
4.Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk motivasi belajar


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari bahasa latin Movereartinya menggerakkan. Motivasi adalah suatu energi penggerak,  pengarah dan memperkuat tingkah laku. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Jadi, motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.[1]Seorang tokoh bernama Ferdinand Foch mengatakan bahwa senjata yang paling ampuh di dunia ini adalah jiwa manusia yang terbakar menyala-nyala. Ini adalah ungkapan tentang motivasi dan motivasilah yang memberi daya dorong dalam diri kita untuk melakukan sesuatu.[2]
Sedangkan belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. W.S Winkel mengatakan, bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan, pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap serta bersifat tetap. Sedangkan yang dimaksud motivasi belajar adalah keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu untuk belajar.[3]

B.   Prinsip-PrinsipMotivasiBelajar
Pembahasan motivasi belajar tidak bisa terlepas dari masalah-masalah psikologi dan fisiologi, karena keduanya ada saling keterkaitan.  Yang perlu di pahami dalam Prinsip-prinsip motivasi belajar adalah sebagai berikut:
-          Memuji lebih baik dari pada mencela. Perlu diketahui bahwa manusia cenderung akan mengulangi perbuatan yang mendapat pujian atau apresiasi dari pihak lain
-          Memenuhi kebutuhan psikologi
-           Motivasi intrinsic lebih efektif daripada ekstrinsik
-          Keserasian antara motivasi
-          Mampu manjelaskan tujuan pembelajaran
-          Menumbuhkan perilaku yang lebih baik
-           Mampu mempengaruhi lingkungan
-          Bisa diaplikasikan dalam wujud yang nyata.

C.   Fungsi Motivasi dalam Belajar
Motivasi merupakan salah satu unsur dalam mencapai prestasi belajar yang optimal selain kondisi kesehatan secara umum, intelegensi, dan bakat minat. Menurut Sardiman ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
1.      Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energy. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2.       Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3.      Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa saja yang harus dikerjakan yang serasi guna mencpaai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseornag melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seornag siswa akan sangat mennetukan tingkat pencpaian prestasi belajarnya.[4]


D.   MotivasiInstrinsikdanMotivasiEkstrinsik

1.      Motivasi Instrinsik
Menurut Priyitno motivasi  intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh factor pendorong dari dalam diri (internal) individu. Tingkah laku individu itu terjadi tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan. Tetapi karena mendapatkan energy dan pengaruh tingkahlaku dari dalam dirinya sendiri yang tidak bisa dilihat dari luar.
Sedangkan Thornburgh berpendapat bahwa motivasi intrinsic adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor pendorong dari dalam diri sendiri. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam individu, dimana dorongan tersebut menggerakkan individu atau subyek untuk memenuhi kebutuhan,tanpa perlu dorongan dari luar.
2.      Motivasiekstrinsik
Sardiman memberikan definisi motivasi ekstrisik sebagai motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat dikatakan lebih banyak dikarenakan pengaruh dari luar yang relative berubah-ubah.

Motivasi ekstrinsik dapat juga di katakana sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar di mulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang bermotivasi ekstrinsik melakukan sesuatu kegiatan bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan pujian, hadiah dan sebagainya.

E.   Bentuk-BentukMotivasiBelajar
Menurut Sudirman A.M, ada beberapa bentuk dan cara yang menumbuhkan motivasi antara lain:
a.       Memberi Angka
Angka dalam hal ini merupakan simbol dari nilai kegiatan belajar. Angka-angka yang baik bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. 
b.      Hadiah
Hadiah dapat membangkitkan motivasi belajar seseorang jika ia memiliki harapan untuk memperolehnya, misalnya: seorang siswa tersebut mendapat beasiswa, maka kemungkinan siswa tersebut akan giat melakukan kegiatan belajar, dengan kata lain ia memiliki motivasi belajar agar dapat mempertahankan prestasi.
c.       Saingan/ Kompetisi
Saingan/kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa.  Persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
d.      Harga Diri
Bekerja keras dengan mempertahankan harga dirinya adalah salah satu bentuk motivasinya yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk memacu prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.
e.       Menilai Ulangan
Para siswa akan menjaga giat belajarnya kalau mengetahui akan adanya ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan itu juga merupakan sarana motivasi, tetapi guru juga terlalu sering memberi ulangan karena bisa membosankan siswa. Maka sebelum ulangan guru sebaiknya terlebih dahulu memberitahukan akan adanya ulangan.
f.       Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pelajaran apalagi kalau terjadi kemajuan akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.  Semakin hasil belajarnya meningkat, maka akan ada motivasi pada diri siswa untuk belajar terus menerus dengan harapan-harapan hasilnya terus meningkat.
g.      Pujian
Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk yang positif sekaligus merupakan motivasi.
h.      Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement() yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat, dan bijak akan menjadi alat motivasi.
i.        Hasrat Untuk Belajar
Hasrat berarti ada pada diri seseorang. Hasil belajar akan lebih baik apabila pada siswa tersebut ada hasrat atau tekad untuk mempelajari sesuatu.
j.        Minat
Motivasi erat hubungan dengan minat, sehingga tepatlah bahwa minat merupakan alat motivasi yang pokok dalam proses belajar. Siswa akan merasa senang dan aman dalam belajar apabila disertai dengan minat  belajar dan hal ini tak lepas dari minat siswa itu dalam bidang studi yang ditempuhnya.
k.      Tujuan yang diakui
Tujuan yang diakui akan terima baik oleh siswa dan akan merupakan alat motivasi yang sangat penting sekali dengan memahami tujuan yang harus dicapai karena disana sangat berguna dan menguntungkan maka akan timbul gairah untuk terus belajar.[5]
i.        Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.










BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Seorang tokoh bernama Ferdinand Foch mengatakan bahwa senjata yang paling ampuh di dunia ini adalah jiwa manusia yang terbakar menyala-nyala. Ini adalah ungkapan tentang motivasi dan motivasilah yang memberi daya dorong dalam diri kita untuk melakukan sesuatu.

B.     Saran
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Untuk itu, pengetahuan tentang “belajar karena ditugasi oleh guru” dan “belajar karena motivasi diri” penting bagi guru dan calon guru. Tidak hanya guru, motivasi juga penting bagi siswa agar siswa dan guru mampu mencapai tujuan dari belajar dan pembelajaran dengan baik.
















DAFTAR PUSTAKA

Santrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan, ed.2, Jakarta: Kencana.
Mulyaningtyas, B. Reina dan Yusuf Purnomo Hadiyanto, 2006, Bimbingan Konseling untuk Kelas X, Jakarta: Esis.
Sardiman, 2003,  Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers.
Meli, Narty. Pengertian Motivasi, Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar dan Strategi Pemberian Motivasi Oleh Guru, https://koreshinfo.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-motivasi-bentuk-bentuk.html (Sabtu, 18 Oktober 2017, 13.30).







[1] John W Santrock, 2008, Psikologi Pendidikan, ed.2, Jakarta:Kencana, Hal. 510.
[2]B. Reina Mulyaningtyas dan Yusuf Purnomo Hadiyanto, 2006, Bimbingan Konseling untuk Kelas X, Jakarta: Esis, Hal. 57.
[4] Sardiman,2003,  Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers, Hal.85-86.
[5]Narty Meli, Pengertian Motivasi, Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar dan Strategi Pemberian Motivasi Oleh Guru, https://koreshinfo.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-motivasi-bentuk-bentuk.html (Sabtu, 18 Oktober 2017, 13.30).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WIRAUSAHA : PELUANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Seseorang yang berkemauan keras dalam melakukan suatu tindakan demi memperoleh suat...