Senin, 28 Januari 2019

seks bebas


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Masa Remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan kelak. Sayangnya, banyak diantara mereka yang tidak sadar bahwa beberapa pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat menjerumuskan. Oleh karena itu tidak sedikit remaja yang jatuh ke dalam perbuatan negative, salah satunya adalah seks bebas atau hubungan seks yang dilakukan pra nikah.
Banyak sekali alasan mengapa remaja melakukan hubungan seks bebas, mulai dari dibilang gaullah sampai untuk mendapatkan uang. Gara-gara ingin di bilang gaul baik laki-laki maupun perempuan rela memberikan “harga dirinya” dengan sia-sia tanpa memperhatikan dampak yang akan di timbulkan oleh perbuatan itu. Oleh karena itu hubungan seks bebas banyak sekali terjadi di kalangan remaja pada umumnya, yang masih labil dalam pergaulan. Dan makalah ini akan menjelaskan tentang seks bebas.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1)             Apa yang dimaksud dengan seks bebas?
2)             Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi seks bebas?
3)             Apa saja dampak atau bahaya seks bebas?
4)             Bagaimana cara mencegah seks bebas?

C.    Tujuan
Adapun tujuannya sebagai berikut :
1)             Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan seks bebas.
2)             Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi seks bebas.
3)             Untuk mengetahui apa saja dampak atau bahaya seks bebas.
4)             Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah seks bebas.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Seks Bebas
Seks dalam bahasa Latin adalah sexus, yaitu merujuk pada alat kelamin. Seks hanya memiliki pengertian mengenai jenis kelamin, Kartini Kartono mendefinisikan bahwa seks bebas tidak beda dengan pelacuran (prostitusi) karena aktivitas seksual yang mereka lakukan tidak lagi mengindahkan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.
Jadi, seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh laki-laki dan wanita tanpa adanya ikatan pernikahan. Selain itu, Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik dilakukan atas suka sama suka atau dalam dunia prostitusi.

B.     Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Seks Bebas
Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal:
1.      Faktor internal atau faktor dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri, jikalau terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman.
2.      Faktor Eksternal atau faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor paling terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam satu geng otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka lebih senang untuk berada di luar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak diperdulikan lagi. Intinya faktor eksternalnya antara lain adalah tempat tinggal, keluarga, kawan, dan komunitas.
Faktor lain yang menyebabkan orang melakukan seks bebas adalah :
1.      Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agama secara benar dan mendalam
2.      Kurangnya perhatian orangtua
3.      Merasa bukan anak gaul bila belum melakukan hal itu
4.      Terlupanya intisari adat budaya luhur bangsa dalam pergaulan akibat globalisasi
5.      Pergaulan Bebas atau buruk
6.      Pengaruh materi pornografi (film, video, internet dsb)
7.      Pengaruh obat/narkoba dan alkohol
8.      Kurangnya pengetahuan tentang seks bebas
C.  Dampak atau Bahaya Seks Bebas
Selain memiliki hukum haram, seks bebas memiliki akibat atau dampak yang sangat negatif bagi sipelaku. Perilaku seks bebas terutama di kalangan remaja sangat berbahaya bagi perkembangan mental (psikis), fisik, dan masa depan seseorang. Berikut bahaya utama akibat seks bebas:
1.      Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti melakukan seks bebas maka secara moral pelaku akan dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Bukan hanya dirinya tetapi juga keluarga besarnya. Hal ini tentunya menjadi beban mental yang berat.
2.      Mengakibatkan kehamilan. Kehamilan menjadi akibat seks pranikah dapat menjadi beban mental yang luar biasa hebat. Dalam keadaan ini biasanya timbul depresi dan frustasi terutama menyerang wanita yang hamil diluar nikah tersebut.
3.      Menggugurkan kandungan (abrosi) dan pembunuhan bayi. Banyak kehamilan yang terjadi akibat perilaku seks bebas merupakan kehamilan yang tidak dihatapkan. Tindakan menggugurkan kandungan dengan tidak berdasarkan alasan medis jelas bertentangan dengan hukum yang berlaku dampak lainnya mengganggu kesehatan seperti kerusakan pada rahim, kemandulan dan lainnya.
4.      Penyebaran penyakit. Perilaku seks bebas dengan berganti-ganti pasangan sangat berpotensi pada penyebaran penyakit kelamin seperti Herpes, HIV AIDS, Raja Singa (Sifilis), Ghonorrhea, Klamidia dan penyakit lainnya. Penyakit kelamin biasanya menular dan sangat mematikan tidak hanya menular kepada pasangannya melainkan akan menular pada keturunannya.
5.      Timbul rasa ketagihan. Seks bebas mengundang rasa ketagihan bagi para pelakunya. Sekali mencoba meka dipastikan akan melakukan seks terus menerus.
6.      Gangguan psikologis/ kejiwaan. Apabila hamil dan pasangan tidak mau bertanggung jawab, sehingga berakibat ingin bunuh diri, stress, depresi dan dapat mengakibatkan gangguan mental atau gila.
7.      Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
D.    Cara Mencegah Seks Bebas
Untuk menghindari seks bebas perlu dilakukan pengontrolan dan pengendalian nafsu syahwat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
1.        Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk
2.        Peran Orang Tua. Orang tua sebagai penanggung jawab utama terhadap kemuliaan perilaku anak, harus menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis. Menciptakan kehidupan keluarga yang beragama, menumbuhkan suasana disiplin sejak dini, orang tua harus mengontrol anaknya, mengarahkan remaja untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif dan kondisi rumah tangga harus dibenahi sedemikian rupa supaya anak betah dan kerasan di rumah
3.        Memperdalam keimanan adalah menyakini bahwa Allah SWT senantiasa bersamanya, mendengar dan melihat, mengetahui apa yang tersembunyi dan yang tampak serta apa yang tersirat di dalam lubuk hati yang paling dalam
4.        Penyuluhan dan penerangan tentang seks bebas
5.        Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat, bisa dengan olahraga, rekreasi, membaca buku yang berfaidah, membuat kerajinan tangan, menghadiri pengajian, mengiktui perlombaan dan lain-lain aktifitas yang bermanfaat.
6.        Mencari teman yang baik
7.        Berpuasa. Berpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu juga akan menghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat melindungi seorang remaja dari melakukan seks bebas.
8.        Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika
9.        Pendidikan seks (Sex Education). Pendidikan seks atau sex education sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak yang sudah beranjak dewasa/remaja (baik melalui pendidikan informal, formal maupun nonformal). Pendidikan ini penting untuk mencegah biasnya pendidikan seks maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh laki-laki dan wanita tanpa adanya ikatan pernikahan. Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor lain yang menyebabkan orang melakukan seks bebas adalah :kurangnya pemahaman individu akan ajaran agama secara benar dan mendalam, kurangnya perhatian orangtua, pergaulan, pengaruh materi pornografi, pengaruh obat/narkoba dan alkohol dan kurangnya pengetahuan tentang seks bebas.
Bahaya utama akibat seks bebas: 1) Menciptakan kenangan buruk, 2) Mengakibatkan kehamilan, 3) Menggugurkan kandungan (abrosi) dan pembunuhan bayi, 4) Penyebaran penyakit, 5) Timbul rasa ketagihan, 6) Gangguan psikologis/ kejiwaan dan 7) Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Untuk menghindari seks bebas perlu dilakukan pengontrolan dan pengendalian nafsu syahwat. Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk, menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis, memperdalam keimanan, penyuluhan dan penerangan tentang seks bebas, mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat, mencari teman yang baik, berpuasa, menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika dan pendidikan seks.

B.     Saran
Sebaiknya orangtua, masyarakat dan pemerintah bersama-sama mencegah, memerangi pergaulan yang tidak baik, khususnya pada seks bebas yang sangat mengerikan dan berbahaya bagi semua orang. Selain itu, memberikan bimbingan dan pengetahuan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketakwaan mereka, Dan juga hendaknya memberikan pendidikan yang berhubungan dengan pendidikan seks pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
wikipedia, pubartic.blogspot.co.id,
Farida, Pergaulan BeBaS dan hamil Pranikah, Jurnal Analisa, Volume XVI, No. 01, Januari - Juni 2009.
https://wahyutris13.blogspot.com/2016/04/seks-bebas-di-kalangan-remaja.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WIRAUSAHA : PELUANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Seseorang yang berkemauan keras dalam melakukan suatu tindakan demi memperoleh suat...