BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Masa Remaja
adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan dan petualangan
akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan kelak. Sayangnya,
banyak diantara mereka yang tidak sadar bahwa beberapa pengalaman yang
tampaknya menyenangkan justru dapat menjerumuskan. Oleh karena itu tidak
sedikit remaja yang jatuh ke dalam perbuatan negative, salah satunya adalah
seks bebas atau hubungan seks yang dilakukan pra nikah.
Banyak
sekali alasan mengapa remaja melakukan hubungan seks bebas, mulai dari dibilang
gaullah sampai untuk mendapatkan uang. Gara-gara ingin di bilang gaul baik
laki-laki maupun perempuan rela memberikan “harga dirinya” dengan sia-sia tanpa
memperhatikan dampak yang akan di timbulkan oleh perbuatan itu. Oleh karena itu
hubungan seks bebas banyak sekali terjadi di kalangan remaja pada umumnya, yang
masih labil dalam pergaulan. Dan makalah ini akan menjelaskan tentang seks
bebas.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalahnya sebagai berikut :
1)
Apa yang dimaksud dengan seks bebas?
2)
Apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhi seks bebas?
3)
Apa saja dampak atau bahaya seks bebas?
4)
Bagaimana cara
mencegah seks bebas?
C.
Tujuan
Adapun
tujuannya sebagai berikut :
1)
Untuk
mengetahui apa yang
dimaksud dengan seks bebas.
2)
Untuk
mengetahui apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhi seks bebas.
3)
Untuk
mengetahui apa
saja dampak atau bahaya seks bebas.
4)
Untuk mengetahui
bagaimana cara mencegah seks bebas.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Seks Bebas
Seks dalam bahasa Latin adalah sexus, yaitu merujuk pada alat kelamin. Seks hanya memiliki
pengertian mengenai jenis kelamin, Kartini Kartono mendefinisikan bahwa seks
bebas tidak beda dengan pelacuran (prostitusi)
karena aktivitas seksual yang mereka lakukan tidak lagi mengindahkan
nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.
Jadi, seks bebas adalah hubungan seksual yang
dilakukan oleh laki-laki dan wanita tanpa adanya ikatan pernikahan. Selain itu,
Seks bebas adalah
hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik dilakukan atas
suka sama suka atau dalam dunia prostitusi.
B.
Faktor –
Faktor yang Mempengaruhi Seks Bebas
Faktor penyebab seks
bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor
internal dan eksternal:
1.
Faktor internal atau faktor dari dalam diri
seseorang remaja itu. Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa
menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu
merendahkan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri, jikalau terlalu
merendahkan diri sendiri orang remaja lebih mencari jalan pintas untuk
menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika saya tidak begini saya bisa dianggap
orang lain tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman.
2.
Faktor Eksternal atau faktor dari luar
pribadi seseorang remaja. Faktor paling terbesar memberi terjadinya prilaku
menyimpang seseorang remaja yaitu lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat
yang sering berkumpul bersama dalam satu geng otomatis dia akan tertular oleh
sikap dan sifat kawannya tersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak
sepenuhnya tercurahkan membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah
tersebut, mereka lebih senang untuk berada di luar bersama kawan-kawannya.
Apalagi keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua
dapat menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas
yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang
memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi,
sehingga mereka merasa tidak diperdulikan lagi.
Intinya faktor
eksternalnya antara lain adalah tempat tinggal, keluarga, kawan, dan komunitas.
Faktor lain yang menyebabkan orang melakukan seks bebas adalah :
1.
Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agama secara benar dan mendalam
2.
Kurangnya perhatian orangtua
3.
Merasa bukan anak gaul bila belum melakukan hal itu
4.
Terlupanya intisari adat budaya luhur bangsa dalam pergaulan akibat
globalisasi
5.
Pergaulan Bebas atau buruk
6.
Pengaruh materi pornografi (film,
video, internet dsb)
7.
Pengaruh obat/narkoba dan alkohol
8.
Kurangnya pengetahuan tentang seks bebas
C. Dampak atau Bahaya Seks Bebas
Selain memiliki hukum haram, seks bebas memiliki
akibat atau dampak yang sangat negatif bagi sipelaku. Perilaku seks bebas terutama di kalangan remaja sangat
berbahaya bagi perkembangan mental (psikis), fisik, dan masa depan seseorang.
Berikut bahaya utama akibat seks bebas:
1. Menciptakan
kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti melakukan
seks bebas maka secara moral pelaku akan dihantui rasa bersalah yang
berlarut-larut. Bukan hanya dirinya tetapi juga keluarga besarnya. Hal ini
tentunya menjadi beban mental yang berat.
2. Mengakibatkan
kehamilan. Kehamilan menjadi akibat seks pranikah dapat menjadi beban
mental yang luar biasa hebat. Dalam keadaan ini biasanya timbul depresi dan
frustasi terutama menyerang wanita yang hamil diluar nikah tersebut.
3. Menggugurkan
kandungan (abrosi) dan pembunuhan bayi. Banyak kehamilan yang terjadi akibat perilaku seks bebas merupakan kehamilan yang tidak dihatapkan.
Tindakan menggugurkan kandungan dengan tidak berdasarkan alasan medis jelas
bertentangan dengan hukum yang berlaku dampak lainnya mengganggu kesehatan seperti kerusakan pada
rahim, kemandulan dan lainnya.
4. Penyebaran
penyakit. Perilaku seks bebas dengan berganti-ganti pasangan sangat
berpotensi pada penyebaran penyakit kelamin seperti Herpes, HIV AIDS, Raja Singa (Sifilis), Ghonorrhea, Klamidia
dan penyakit lainnya. Penyakit kelamin biasanya menular dan sangat mematikan tidak hanya menular kepada pasangannya
melainkan akan menular pada keturunannya.
5. Timbul
rasa ketagihan. Seks bebas mengundang rasa ketagihan bagi para pelakunya.
Sekali mencoba meka dipastikan akan melakukan seks terus menerus.
6. Gangguan
psikologis/ kejiwaan. Apabila hamil dan pasangan tidak mau
bertanggung jawab, sehingga
berakibat ingin bunuh diri, stress, depresi dan dapat mengakibatkan gangguan mental atau gila.
7. Nama baik keluarga akan tercoreng
oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi masalah yang anda buat apabila
anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
D.
Cara Mencegah
Seks Bebas
Untuk menghindari seks bebas perlu dilakukan pengontrolan
dan pengendalian nafsu syahwat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
1.
Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk
2.
Peran Orang Tua. Orang tua sebagai penanggung jawab utama terhadap kemuliaan
perilaku anak, harus menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis. Menciptakan kehidupan
keluarga yang beragama, menumbuhkan
suasana disiplin sejak dini, orang
tua harus mengontrol
anaknya, mengarahkan
remaja untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif dan kondisi rumah tangga harus dibenahi
sedemikian rupa supaya anak betah dan kerasan di rumah
3.
Memperdalam keimanan adalah menyakini bahwa Allah SWT
senantiasa bersamanya, mendengar dan melihat, mengetahui apa yang tersembunyi
dan yang tampak serta apa yang tersirat di dalam lubuk hati yang paling dalam
4.
Penyuluhan dan penerangan tentang seks bebas
5.
Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat, bisa dengan olahraga, rekreasi,
membaca buku yang berfaidah, membuat kerajinan tangan, menghadiri pengajian,
mengiktui perlombaan dan lain-lain aktifitas yang bermanfaat.
6.
Mencari teman yang baik
7.
Berpuasa. Berpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual,
disamping itu juga akan menghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga
dapat melindungi seorang remaja dari melakukan seks bebas.
8.
Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika
9.
Pendidikan seks (Sex
Education). Pendidikan
seks atau sex education sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak yang sudah
beranjak dewasa/remaja (baik melalui pendidikan informal, formal maupun
nonformal). Pendidikan ini penting untuk mencegah biasnya pendidikan seks
maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seks bebas adalah hubungan
seksual yang dilakukan oleh laki-laki dan wanita tanpa adanya ikatan
pernikahan. Faktor
penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor,
yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
lain yang menyebabkan orang melakukan seks bebas adalah :kurangnya pemahaman
individu akan ajaran agama secara benar dan mendalam, kurangnya perhatian
orangtua, pergaulan, pengaruh materi pornografi, pengaruh obat/narkoba dan alkohol dan kurangnya pengetahuan tentang seks bebas.
Bahaya
utama akibat seks bebas:
1) Menciptakan kenangan buruk, 2) Mengakibatkan
kehamilan, 3) Menggugurkan
kandungan (abrosi) dan pembunuhan bayi, 4) Penyebaran penyakit, 5) Timbul rasa ketagihan, 6) Gangguan psikologis/ kejiwaan dan 7) Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Untuk menghindari seks bebas perlu
dilakukan pengontrolan dan pengendalian nafsu syahwat. Menjauhi dan menghindari media massa
yang buruk, menciptakan
lingkungan keluarga yang harmonis, memperdalam keimanan, penyuluhan dan penerangan tentang
seks bebas, mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat, mencari teman yang baik, berpuasa, menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika dan pendidikan
seks.
B. Saran
Sebaiknya
orangtua, masyarakat dan pemerintah bersama-sama mencegah, memerangi pergaulan
yang tidak baik, khususnya pada seks bebas yang sangat mengerikan dan berbahaya
bagi semua orang. Selain itu, memberikan bimbingan dan pengetahuan keagamaan untuk
menambah keimanan dan ketakwaan mereka, Dan juga hendaknya memberikan pendidikan
yang berhubungan dengan pendidikan seks pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
wikipedia, pubartic.blogspot.co.id,
Farida, Pergaulan BeBaS dan hamil Pranikah, Jurnal
Analisa, Volume XVI, No. 01, Januari - Juni 2009.
https://wahyutris13.blogspot.com/2016/04/seks-bebas-di-kalangan-remaja.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar