BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Remaja
berada pada periode yang banyak mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan
khususnya menyangkut dengan penyesuaian diriterhadap lingkungan dan masyarakat
serta orang dewasa. Begitu juga perubahan yang dialami tersebut akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan sosial remaja. Para remaja
mulai tertarik pada lawan jenis, ketertarikan ini disatu sisi dapat menimbulkan
konflik dalam diri mereka karena muncul rasa malu,kurang percaya diri dan
kebingungan dalam penyesuaian diri agar bertingkah laku seperti diinginkan
orang dewasa.
Kecenderungan
tingginya gejolak emosi remaja perlu dipahami oleh pendidik,khususnya orang tua
dan guru. Untuk itu perlu dihindari hal-hal yang dapat menimbulkan emosi
negatif. Dengan mempelajari emosi kita sebagai seorang pendidik dapat mengenali
emosi diri sendiri,sehingga dapat meningkatkan emosi yang positif dalam diri
sendiri dan peserta didik, dan meminimalkan atau mengendalikan emosi-emosi anak
yang perlu dikembangkan.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalahnya sebagai berikut :
1)
Apa
saja kebutuhan
dasar manusia?
2)
Apa saja jenis-jenis emosi?
3)
Apa saja konsep diri dari harga diri?
C.
Tujuan
Adapun tujuannya sebagai berikut :
1)
sUntuk mengetahui apa saja kebutuhan dasar manusia
2)
Untuk
mengetahui apa saja jenis-jenis
emosi
3)
Untuk
mengetahui apa saja konsep diri
dari harga diri.
BAB II
PEMBAHASAN
Kebutuhan
dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga
keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Teori Hierarki kebutuhan yang
dikemukakan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar, yaitu :
1.
Kebutuhan Fisiologis, yang merupakan
kebutuhan paling dasar pada manusia. Antara lain ; pemenuhan kebutuhan oksigen
dan pertukaran gas, cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat
dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, serta seksual
2.
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan,
dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. Perlindungan
fisik, meliputi perlindungan dari ancaman terhadap tubuh dan kehidupan seperti
kecelakaan, penyakit, bahaya lingkungan, dll. Perlindungan psikologis,
perlindungan dari ancaman peristiwa atau pengalaman baru atau asing yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.
3.
Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan
untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan,
persahabatan, dan kekeluargaan.
4.
Kebutuhan akan harga diri dan perasaan
dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari orang lain.
5.
Kebutuhan aktualisasi diri, ini
merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, yang berupa kebutuhan
untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri
sepenuhnya.
Selain itu, kebutuhan manusia yang lain adalah sebagai berikut:
-
Kebutuhan Mutlak, Kebutuhan
mutlak adalah kebutuhan yang mau tidak mau harus dipenuhi oleh setiap manusia
dan tidak mungkin ditinggalkan. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka
manusia akan mati. Contoh kebutuhan mutlak adalah makan dan minum.
-
Kebutuhan Primer, Kebutuhan
primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yang ingin hidup
layak. Contoh Kebutuhan Primer antara lain: makanan, minuman, pakaian, dan
rumah.
-
Kebutuhan Sekunder, Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi.Kebutuhan
ini berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.Misalnya mobil bagi orang
berpenghasilan tinggi adalah kebutuhan sekunder, namun bagi orang yang
berpenghasilan rendah adalah barang mewah.
-
Kebutuhan Tersier, Kebutuhan
tersier adalah kebutuhan yang tingkat pemenuhannya setelah kebutuhan primer dan
sekunder terpenuhi.
B.
Jenis – Jenis Emosi
Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk
bertindak.Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan
dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana
hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih
mendorong seseorang berperilaku menangis. Emosi yang kita
rasakan bukan hanya berupa satu bentuk saja, melainkan bisa dibedakan menjadi
beragam istilah yang lebih cocok untuk menggambarkan apa yang dirasakan saat
itu. Beragam jenis emosi yang ada yaitu:
1) Cinta / kasih sayang
Ini adalah
salah satu emosi yang paling penting dalam kehidupan manusia sehari – harinya.
Manusia biasanya akan mencintai hal yang membuatnya bahagia, aman, dan nyaman.
Perasaan cinta ini akan mengikat perasaan manusia dengan orang lain didekatnya
seperti keluarga, teman, bahkan negaranya.
2) Gembira dan bahagia
Emosi
gembira akan dirasakan apabila seseorang merasa bahagia, dan itu berarti ada
suatu hal yang menyenangkan hatinya. Orang biasanya merasa gembira apabila
mendapatkan hal yang baik dalam hidupnya, atau mendapati bahwa harapannya
terkabul sesuai dengan apa yang dia inginkan sejak awal atau mendapatkan hal
yang menjadi tujuannya.
3) Kemarahan dan Permusuhan
Di
dalamnya meliputi brutal, mengamuk, marah besar, jengkel, kesal hati bermusuhan
dll.[1]
4) Ketakutan dan Kecemasan
Takut adalah perasaan yang sangat mendorong individu
untuk menjauhi sesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan hal itu. Rasa
takut bisa meliputi rendaahnya
prestasi, tidak dapat pekerjaan atau kehilangan pekerjaan, keluarga yang kurang
harmonis, tidak populer di mata lawan jenis, tidak dapat pacar, memikirkan
kondisi fisik yang tidak seperti diharapkan. Ketakutan lain adalah kesepian, menemui
kegagalan belajar di sekolah, berbeda dengan teman sebaya
dan perubahan fisik.
5) Frustasi dan Dukacita/ sedih
Di
dalamnya meliputi pedih, sedih, muram kesepian, putus asa dll. Frustasi
merupakan keadaan saat individu mengalami hambatan-hambatan dalam pemenuhan
kebutuhannya, terutama bila hambatan tersebut muncul dari dirinya sendiri.
Dukacita
merupakan perasaan galau atau depresi yang tidak terlalu berat, tetapi
mengganggu individu. Keadaan ini terjadi bila kehilangan sesuatu atau seseorang
yang sangat berarti buat kita. Kalau dialami dalam waktu yang panjang dan
berlebihan akan menyebabkan kerusakan fisik dan psikis yang cukup serius hingga
depresi.
6) Malu
Setiap manusia mempunyai perasaan malu baik lelaki
atau wanita. Perasaan ini menjadikan manusia menyedari kepentingan perilaku
yang baik dan mengelak daripada melakukan sesuatu yang dikatakan memalukan. Ini
membantu mereka mengawal tingkah laku mereka sendiri. Di dalam
rasa malu meliputi rasa bersalah, menyesal, kesal hati dll.
7)
Cemburu
Cemburu adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang
didasari oleh kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan
kehilangan kasih sayang dari seseorang. Seseorang yang mempunyai rasa cemburu
selalu mempunyai sikap benci terhadap saingannya.[2]
8)
Terkejut
Di
dalamnya meliputi takjub dan terpana. Seseorang apabila dia
menduga sesuatu akan berlaku tetapi yang terjadi itu adalah tidak terduga maka
akan membuat dia merasa terkejut dan akibatnya jiwa akan tertekan. Semasa
terkejut, degupan jantung akan bertambah dan kadang kala badan akan menggigil.
9) Simpati
Simpati
bermaksud perasan belas kasihan atau ambil berat terhadap sesuatu perkara yang
berlaku. Perasaan simpati selalunya tercetus terhadap perkara-perkara sedih
atau kemalangan. Perasaan simpati terhasil apabila seseorang itu melihat atau
merasai akan kesedihan yang dialami oleh individu lain. Sebagai contoh, anda
akan berasa simpati apabila rakan karib anda ditimpa musibah dan anda akan
kasihan kepadanya lalu cuba untuk mengurangkan masalah yang dihadapi oleh kawan
anda itu.[3]
C.
Konsep Diri dari Harga Diri
Konsep
diri adalah pemahaman mengenai diri mencakup komponan fisik, sosial,
emosional dan kejiwaan (psikologis) seseorang secara keseluruhan. Sedangkan harga
diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri.
Diri sebagai jumlah keseluruhan dari segala yang ada
pada diri seseorang-tubuh, perilaku, dan perasaan. Mengisyaratkan bahwa diri adalah
sesuatu atau kumpulan. Ada 3 dimensi utama dari konsep diri
sebagai berikut:
1. Pengetahuan, dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita
ketahui tentang diri sendiri atau penjelasan dari “siapa saya” yang akan
memberikan gambaran tentang diri saya.
2. Harapan, dimensi kedua dari konsep diri adalah dimensi harapan atau
diri yang dicita-citakan di masa depan. Kita juga mempunyai pengharapan bagi
diri kita sendiri, penghargaan ini merupakan diri-ideal (self-ideal)
terdiri atas dambaan, aspirasi, harapan, keinginan bagi diri kita, atau menjadi
manusia seperti apa yang kita inginkan.
3. Penilaian, dimensi ketiga dalam konsep diri adalah penilaian kita
terhadap diri sendiri.
Konsep diri terbentuk melalui proses
belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa.
Lingkungan, pengalaman, dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua dan
lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai
siapa dirinya. Sedangkan Harga
diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Aspek utama adalah di cintai
dan menerima penghargaan dari orang lain. Seseorang akan menyadari dan
menghargai dirinya jika ia mampu menerima diri pribadinya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
semua uraian yang telah dibahas diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut :
1) Adapun kebutuhan dasar manusia adalah yakni : kebutuhan mutlak,
kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
2) Beragam jenis emosi yang ada yaitu: cinta
/ kasih sayang, gembira dan bahagia, kemarahan dan permusuhan, ketakutan dan
kecemasan, frustasi dan dukacita/ sedih, malu, dengki, cemburu, terkejut dan simpati.
3) Konsep diri adalah pemahaman
mengenai diri mencakup komponan fisik, sosial, emosional dan kejiwaan
(psikologis) seseorang secara keseluruhan. Sedangkan harga diri adalah
penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh
prilaku memenuhi ideal diri.
B. Saran
Makalah
ini dibuat untuk tugas yang telah diberika dosen kepada pemakalah. Sehingga diharapkan makalah ini
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan dapat bermanfaat bagi kita semua
amiin. juga kami mohon maaf apabila ada
khilafan dan kesalahan ataupun ada bagian yang tidak kami sebutkan dalam
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad
dan Mohammad Asrori,2017, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik,
Jakarta: Bumi Aksara.
Nurlatifah, Makalah
Emosi, dengan alamat https://nurlathifah14.wordpress.com/2015/06/22/makalah-emosi/. (diakses pada tanggal 26 Oktober 2017, 14.00).
Yonanda, Erik. Makalah Psikologi Umum, dengan alamat
http://erickyonanda.blogspot.co.id/2011/01/makalah-psikologi-umum-jenis-dan-macam.html,
( diakses pada tanggal 26 Oktober 2017, 14.20).
[1] Mohammad Ali dan Mohammad Asrori,2017,
Psikologi Remaja Perkembangan
Peserta Didik, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 63.
[2] Nurlatifah, Makalah Emosi,
dengan alamat https://nurlathifah14.wordpress.com/2015/06/22/makalah-emosi/. (diakses
pada tanggal 26 Oktober 2017, 14.00).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar