Kamis, 31 Januari 2019

PSIKOLOGI : EMOSI


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Remaja berada pada periode yang banyak mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan khususnya menyangkut dengan penyesuaian diriterhadap lingkungan dan masyarakat serta orang dewasa. Begitu juga perubahan yang dialami tersebut akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan sosial remaja. Para remaja mulai tertarik pada lawan jenis, ketertarikan ini disatu sisi dapat menimbulkan konflik dalam diri mereka karena muncul rasa malu,kurang percaya diri dan kebingungan dalam penyesuaian diri agar bertingkah laku seperti diinginkan orang dewasa.
Kecenderungan tingginya gejolak emosi remaja perlu dipahami oleh pendidik,khususnya orang tua dan guru. Untuk itu perlu dihindari hal-hal yang dapat menimbulkan emosi negatif. Dengan mempelajari emosi kita sebagai seorang pendidik dapat mengenali emosi diri sendiri,sehingga dapat meningkatkan emosi yang positif dalam diri sendiri dan peserta didik, dan meminimalkan atau mengendalikan emosi-emosi anak yang perlu dikembangkan.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1)      Apa saja kebutuhan dasar manusia?
2)      Apa saja jenis-jenis emosi?
3)      Apa saja konsep diri dari harga diri?

C.    Tujuan
Adapun tujuannya sebagai berikut :
1)      sUntuk mengetahui apa saja kebutuhan dasar manusia
2)      Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis emosi
3)      Untuk mengetahui apa saja konsep diri dari harga diri.


                                                      BAB II     
 PEMBAHASAN
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Teori Hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu :
1.      Kebutuhan Fisiologis, yang merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia. Antara lain ; pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, serta seksual
2.      Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik, meliputi perlindungan dari ancaman terhadap tubuh dan kehidupan seperti kecelakaan, penyakit, bahaya lingkungan, dll. Perlindungan psikologis, perlindungan dari ancaman peristiwa atau pengalaman baru atau asing yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.
3.      Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, dan kekeluargaan.
4.      Kebutuhan akan harga diri dan perasaan dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari orang lain.
5.      Kebutuhan aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, yang berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.
Selain itu, kebutuhan manusia yang lain adalah sebagai berikut:
-          Kebutuhan Mutlak, Kebutuhan mutlak adalah kebutuhan yang mau tidak mau harus dipenuhi oleh setiap manusia dan tidak mungkin ditinggalkan. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka manusia akan mati. Contoh kebutuhan mutlak adalah makan dan minum.
-          Kebutuhan Primer, Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yang ingin hidup layak. Contoh Kebutuhan Primer antara lain: makanan, minuman, pakaian, dan rumah.
-          Kebutuhan Sekunder, Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi.Kebutuhan ini berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.Misalnya mobil bagi orang berpenghasilan tinggi adalah kebutuhan sekunder, namun bagi orang yang berpenghasilan rendah adalah barang mewah.
-          Kebutuhan Tersier, Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang tingkat pemenuhannya setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.

B.           Jenis – Jenis Emosi
Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis. Emosi yang kita rasakan bukan hanya berupa satu bentuk saja, melainkan bisa dibedakan menjadi beragam istilah yang lebih cocok untuk menggambarkan apa yang dirasakan saat itu. Beragam jenis emosi yang ada yaitu:
1)      Cinta / kasih sayang
Ini adalah salah satu emosi yang paling penting dalam kehidupan manusia sehari – harinya. Manusia biasanya akan mencintai hal yang membuatnya bahagia, aman, dan nyaman. Perasaan cinta ini akan mengikat perasaan manusia dengan orang lain didekatnya seperti keluarga, teman, bahkan negaranya.
2)      Gembira dan bahagia
Emosi gembira akan dirasakan apabila seseorang merasa bahagia, dan itu berarti ada suatu hal yang menyenangkan hatinya. Orang biasanya merasa gembira apabila mendapatkan hal yang baik dalam hidupnya, atau mendapati bahwa harapannya terkabul sesuai dengan apa yang dia inginkan sejak awal atau mendapatkan hal yang menjadi tujuannya.
3)      Kemarahan dan Permusuhan
Di dalamnya meliputi brutal, mengamuk, marah besar, jengkel, kesal hati bermusuhan dll.[1]
4)      Ketakutan dan Kecemasan
Takut adalah perasaan yang sangat mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan hal itu. Rasa takut bisa meliputi rendaahnya prestasi, tidak dapat pekerjaan atau kehilangan pekerjaan, keluarga yang kurang harmonis, tidak populer di mata lawan jenis, tidak dapat pacar, memikirkan kondisi fisik yang tidak seperti diharapkan. Ketakutan lain adalah kesepian, menemui kegagalan belajar di sekolah, berbeda dengan teman sebaya dan perubahan fisik.
5)      Frustasi dan Dukacita/ sedih
Di dalamnya meliputi pedih, sedih, muram kesepian, putus asa dll. Frustasi merupakan keadaan saat individu mengalami hambatan-hambatan dalam pemenuhan kebutuhannya, terutama bila hambatan tersebut muncul dari dirinya sendiri.
Dukacita merupakan perasaan galau atau depresi yang tidak terlalu berat, tetapi mengganggu individu. Keadaan ini terjadi bila kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berarti buat kita. Kalau dialami dalam waktu yang panjang dan berlebihan akan menyebabkan kerusakan fisik dan psikis yang cukup serius hingga depresi.
6)      Malu
Setiap manusia mempunyai perasaan malu baik lelaki atau wanita. Perasaan ini menjadikan manusia menyedari kepentingan perilaku yang baik dan mengelak daripada melakukan sesuatu yang dikatakan memalukan. Ini membantu mereka mengawal tingkah laku mereka sendiri. Di dalam rasa malu meliputi rasa bersalah, menyesal, kesal hati dll.
7)      Cemburu
Cemburu adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari seseorang. Seseorang yang mempunyai rasa cemburu selalu mempunyai sikap benci terhadap saingannya.[2]
8)      Terkejut
Di dalamnya meliputi takjub dan terpana. Seseorang apabila dia menduga sesuatu akan berlaku tetapi yang terjadi itu adalah tidak terduga maka akan membuat dia merasa terkejut dan akibatnya jiwa akan tertekan. Semasa terkejut, degupan jantung akan bertambah dan kadang kala badan akan menggigil.
9)      Simpati
Simpati bermaksud perasan belas kasihan atau ambil berat terhadap sesuatu perkara yang berlaku. Perasaan simpati selalunya tercetus terhadap perkara-perkara sedih atau kemalangan. Perasaan simpati terhasil apabila seseorang itu melihat atau merasai akan kesedihan yang dialami oleh individu lain. Sebagai contoh, anda akan berasa simpati apabila rakan karib anda ditimpa musibah dan anda akan kasihan kepadanya lalu cuba untuk mengurangkan masalah yang dihadapi oleh kawan anda itu.[3]


C.          Konsep Diri dari Harga Diri
Konsep diri adalah pemahaman mengenai diri mencakup komponan fisik,  sosial, emosional dan kejiwaan (psikologis) seseorang secara keseluruhan. Sedangkan harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri.
Diri sebagai jumlah keseluruhan dari segala yang ada pada diri seseorang-tubuh, perilaku, dan perasaan. Mengisyaratkan bahwa diri adalah sesuatu atau kumpulan. Ada 3 dimensi utama dari konsep diri sebagai berikut:
1.      Pengetahuan, dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita ketahui tentang diri sendiri atau penjelasan dari “siapa saya” yang akan memberikan gambaran tentang diri saya.
2.      Harapan, dimensi kedua dari konsep diri adalah dimensi harapan atau diri yang dicita-citakan di masa depan. Kita juga mempunyai pengharapan bagi diri kita sendiri, penghargaan ini merupakan diri-ideal (self-ideal) terdiri atas dambaan, aspirasi, harapan, keinginan bagi diri kita, atau menjadi manusia seperti apa yang kita inginkan.
3.      Penilaian, dimensi ketiga dalam konsep diri adalah penilaian kita terhadap diri sendiri.
Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman, dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Sedangkan Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Aspek utama adalah di cintai dan menerima penghargaan dari orang lain. Seseorang akan menyadari dan menghargai dirinya jika ia mampu menerima diri pribadinya.











BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari semua uraian yang telah dibahas diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1)      Adapun kebutuhan dasar manusia adalah yakni : kebutuhan mutlak, kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
2)      Beragam jenis emosi yang ada yaitu: cinta / kasih sayang, gembira dan bahagia, kemarahan dan permusuhan, ketakutan dan kecemasan, frustasi dan dukacita/ sedih, malu, dengki, cemburu, terkejut dan simpati.
3)      Konsep diri adalah pemahaman mengenai diri mencakup komponan fisik,  sosial, emosional dan kejiwaan (psikologis) seseorang secara keseluruhan. Sedangkan harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri.
B.     Saran
Makalah ini dibuat untuk tugas yang telah diberika dosen kepada pemakalah. Sehingga diharapkan makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan dapat bermanfaat bagi kita semua amiin. juga kami mohon maaf apabila ada khilafan dan kesalahan ataupun ada bagian yang tidak kami sebutkan dalam makalah ini.







DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori,2017,  Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Bumi Aksara.
Nurlatifah, Makalah Emosi, dengan alamat https://nurlathifah14.wordpress.com/2015/06/22/makalah-emosi/. (diakses pada tanggal 26 Oktober 2017, 14.00).
Yonanda, Erik.  Makalah Psikologi Umum, dengan alamat http://erickyonanda.blogspot.co.id/2011/01/makalah-psikologi-umum-jenis-dan-macam.html, ( diakses pada tanggal 26 Oktober 2017, 14.20).


















[1] Mohammad Ali dan Mohammad Asrori,2017,  Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 63.
[2] Nurlatifah, Makalah Emosi, dengan alamat https://nurlathifah14.wordpress.com/2015/06/22/makalah-emosi/. (diakses pada tanggal 26 Oktober 2017, 14.00).

[3] Erik Yonanda,  Makalah Psikologi Umum, dengan alamat http://erickyonanda.blogspot.co.id/2011/01/makalah-psikologi-umum-jenis-dan-macam.html, ( diakses pada tanggal 26 Oktober 2017, 14.20).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WIRAUSAHA : PELUANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Seseorang yang berkemauan keras dalam melakukan suatu tindakan demi memperoleh suat...