Kamis, 31 Januari 2019

RESENSI BUKU FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM



A.    Resensi Buku Filsafat Pendidikan Islam
Judul Buku                      : Filsafat Pendidikan
                                              Islam Edisi Revisi
Pengarang                        : Prof. H. Muzayyin
                                              Arifin, M.Ed.
Penerbit                            : PT. Bumi Aksara
Cetakan/Tahun Terbit    : Cetakan ke 8 Oktober
                                              2016
Jumlah Halaman             : 180 halaman + cover
Rangkuman Buku           :  
Buku ini merupakan revisi sebagai penyempurnaan dari cetakan sebelumnya. Pada buku ini terdapat penambahan materi yang terbaru dari dunia pendidikan. Buku ini sebuah sumbangsih yang sangat besar bagi kaum pelajar khususnya setingkat mahasiswa dan mahasiswa pasca sarjana yang mungkin masih awam dalam memahami tentang filsafat pendidikan Islam.
Dengan semua daya dan upaya penulis mengoptimalkan dalam menyusun buku ini,  adapun maksud dan tujuan buku ini antara lain untuk memenuhi kebutuhan melengkapi bahan-bahan studi ilmiah tentang filsafat pendidikan Islam, juga kebutuhan untuk lebih mengembangkan ilmu pengetahuan tentang pendidikan Islam yang sampai saat ini dirasa masih kurang di kalangan umat Islam di Indonesia. Selain itu, buku ini diharapkan pula menjadi perintis studi ilmiah lebih mendalam dan luas tentang penganalisisan kependidikan Islam dari segi filosofis.
Pembahasan yang di angkat penulis adalah sebagai berikut:
Pendahuluan, membahas tentang filsafat pendidikan islam, hakikat filsafat pendidikan islam, fungsi dan dimensi filsafat pendidikan Islam secara ringkas serta latar belakang penulis dalam mengangkat tema ini.
BAB I Mempelajari Filsafat Pendidikan Islam, mempelajari filsafat ini perlu memahami lebih dahulu tentang pengertian filsafat terutama dalam hubungannya dengan masalah pendidikan, khususnya pendidikan Islam. Secara harfiah, filsafat berarti “cinta kepada ilmu”. Filsafat beraasal dari kata Philo
yang artinya cinta dan Sophos artinya ilmu/ hikmah. Adapun pengertian filsafat pendidikan adalah filsafat yang memikirkan tentang masalah kependidikan.
Selanjutnya setelah mengetahui tentang pengertian filsafat pendidikan, kemudian dilanjutkan dengan ruang lingkup pemikiran filsafat yakni, cosmologi, ontologi, philosophy of mind, epistemologi dan aksiologi. Secara historis, filsafat menjadi induk segala ilmu pengetahuan yang berkembang sejak zaman Yunani kuno sampai zaman modern sekarang.
BAB 2 Pengertian Pendidikan Islam, diawali dari pengertian pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia, aspek rohaniah dan jasmaniah, juga harus berlangsung secara bertahap. Banyak ahli filsafat pendidikan memberikan arti pendidikan sebagai suatu proses bukan sebagai suatu seni atau teknik.
Selanjutnya pengertian pendidikan menurut para ahlidi barat yang intinya bahwa pendidikan itu harus mampu mengarahkan kemampuan dari dalam diri manusia menjadi suatu kegiatan hidup yang berhubungan dengan Tuhan (Penciptanya), baik kegiatan  itu bersifat pribadi maupun kegiatan sosial. Definisi-definisi yang telah disebutkan dikaitkan dengan pengertian pendidikan Islam, maka dapat diketahui pendidikan Islam lebih menekankan pada keseimbangan dan keserasian perkembangan hidup manusia.
BAB 3 Metode Studi dalam Filsafat Pendidikan, para ahli pikir masa lalu menggunakan metode berfikir filosofis tentang problema kehidupan dalam alam semesta ini dengan metode rasionalistis untuk menganalisis gejala alam. John Dewey, menggunakan metode berfikir reflektif, metode lainnya yang digunakan dalam studi filsafat pendidikan yakni metode analitis-sintetis dan metode analisis  logis dari bahasa dan konsep.
BAB 4 Studi dalam Filsafat Pendidikan Islam, dalam melakukan studi tentang filsafat pendidikan Islam dituntut penguasaan ilmu pengetahuan yang melengkapi sehingga dapat menjadi sumber potensi rujukan pemikiran pemikir bidang tersebut.
BAB 5 Tugas dan Fungsi Pendidikan, tugas dan fungsi itu bersasaran pada manusia yang senantiasa tumbuh dan berkembang mulai dari periode kandungan ibu sampai meninggal dunia. Tugas pendidikan dibedakan dari fungsinya yakni untuk membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan kehidupan anak didik dan untuk menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan dapat berjalan lancar.
BAB 6 Lembaga Pendidikan Islam dan Tantangan Modernisasi, lembaga-lembaga pendidikan Islam berpijak untuk mencapai cita yang ideal, yaitu idealitas islam dijadikan daya pokok tugas dan tanggung jawab kultural edukatifnya. Tantangan yang dihadapi yakni politik, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, kemasyarakatan dan sistem nilai.
BAB 7 Sikap dalam Menghadapi Tntangan terhadap Pendidikan, alternatif yang diberikan yakni sikap tak acuh terhadap tantangan perubahan social, sikap mengakui adanya perubahan sosial, tetapi menyerahkan pemecahannya kepada orang lain, sikap yang mengidentifikasi perubahan dan berpartisipasi dalam perubahan itu, sikap yang lebih akif yaitu melibatkan diri dalam perubahan sosial dan menjadikan dirinya sebagai pusat perubahan sosial.
BAB 8 Manusia dan Proses Kependidikan, manusia mengalami proses kependidikan yang bersasaran pokok pada 3 H yakni head, heart and hand yang berlangsung terus sampai mendekati ajalnya (sakratul maut).
BAB 9 Berbagai Pandangan tentang Proses Kependidikan,  untuk mencapai titik optimal perkembangan dan pertumbuhan, manusia harus menempuh proses kependidikan yang berlangsung secara progresif diatas kemampuan dasar masing-masing.
BAB 10 Kemampuan Belajar Manusia, kemampuan belajar manusia berkaitan dengan kemampuan manusia untuk mengetahui dan mengenal objek-objek pengamatan melalui pancaindranya.
BAB 11 Kurikulum dalam Lembaga Pendidikan Islam, suatu tujuan kependidikan yang hendak dicapai harus direncanakan dalam apa yang disebut “kurikulum”. Dalam kurikulum tergambar jelas rencana bagaimana dan apa saja yang harus terjadi dalam proses belajar mengajar yang dilakukan.
BAB 12 Metode dalam Pendidikan Islam, metode adalah cara mengerjakan sesuatu. Metode mengandung implikasi bahwa proses penggunaanya bersifat konsisten dan sistematis, pada hakikatnya adalah pelaksanaan sikap hati-hati dalam pekerjaan mendidik/mengajar.
BAB 13 Tujuan Pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam tidak lain adalah tujuan yang merealisasi idealitas Islami yang mengandung nilai perilaku manusia yang didasari atau dijiwai oleh iman dan takwa kepada Allah sebagai sumber kekuasaan mutlak yang harus ditaati.
BAB 14 Sistem Nilai dan Moral Islami, sistem yang dijadikan kerangka acuan yang menjadi rujukan cara berperilaku lahiriah dan rohaniah manusia muslim ialah nilai dan moralitas yang diajarkan oleh agama Islam sebagai wahyu Allah, yang diturunkan kepada utusan-Nya yaitu Nabi Muhammad saw.
BAB 15 Manusia dan Fitrah Perkembangan, manusia diciptakan untuk menyembah Khalik-Nya dan menjadi penguasa (Khalifah) di atas bumi.
BAB 16 Penutup, berisi tentang rangkuman atau kesimpulan dari pembahasan dari bab 1 sampai bab 15.
Kelebihan Buku               :
Buku ini diawali dengan pengenalan kepada pembaca tentang pengertian setelah itu diketahui baru dilanjutkan ke tahap berikutnya, buku ini disusun/ ditulis secara ilmiah dan terdapat kesimpulan dari beberapa materi atau bab sehingga pembaca dapat mengerti dan memahami maksud dari setiap babnya.
Kelemahan Buku             :
Dalam penyusunan  buku ini terlalu banyak bab sehingga pembaca menjadi amalas membacanya, untuk isi setiap bab tidak dilampirkan atau dibahas secara rinci atau mendalam hanya di bahas secara ringkas saja.  
Kesimpulan                      :
Dalam mempelajari filsafat pendidikan Islam berarti memasuki pemikiran yang mendasar, sistematis, logis, dan menyeluruh tentang konsep pendidikan Islam yang bersumber kepada ajaran Islam. Proses pendidikan Islam yang total dan meliputi segala aspek kemampuan manusia memerlukan landasan falsafah pendidikan yang menjangkau pribadi setiap peserta didik.
Hal pokok yang dibahas dalam buku ini memberikan landasan sekaligus mengarahkan kepada proses pelaksanaan pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam. Melakukan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan pendidikan Islam. Sekaligus memberikan pengarahan mendasar bagaimana metode tersebut dapat didayagunakan agar efektif untuk mencapai tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WIRAUSAHA : PELUANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Seseorang yang berkemauan keras dalam melakukan suatu tindakan demi memperoleh suat...