Senin, 28 Januari 2019

pendidikan Islam


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Pada masa sekarang, masa dimana globalisasai tidak bisa dihindari, akan
tetapi adanya perkembangan zaman itulah yang harus diterima dengan cara
memfilter apa yang seharusnya dipilih untuk masalah bersama.
Belakangan ini banyak ditemukan pendidikan yang bobrok, realita ini
banyak ditemukan di wilayah kota-kota besar. Memang dalam keilmuan non
agama bisa dikatakan unggul, akan tetapi nilai spiritual yang ada sangatlah tidak
cocok bila dikatakan sebagai seorang muslim.
Pendidikan Islam adalah salah satu cara untuk merubah pola hidup
mereka. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah pendidikan Islam itu seperti apa.
Akankah pendidikan merupakan jalan keluar dari permasalahan ini. Oleh Karena itu, makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian, konsep dan maksud dari pendidikan islam itu sendiri.

B.     RumusanMasalah
Adapun rumusan masalah dalam pendidikan islam sebagai berikut:
1.      Apa pengertian pendidikan islam?
2.      Apa tujuan pendidikan islam?
3.      Apa fungsi pendidikan islam?
4.      Apa saja konsep dalam pendidikan islam?

C.    Tujuan
Adapun tujuan pembahasan materi tentang pendidikan islam adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui apa pengertian pendidikan islam
2.      Untuk mengetahui tujuan pendidikan islam
3.      Untuk mengetahui fungsi pendidikan islam
4.      Untuk mengetahui apa saja konsep dalam pendidikan islam

BAB II
PEMBAHASAN
A.    PengertianPendidikan Islam
Menurut Nurcholis Madjid, pendidikan diartikan sebagai sebuah penanaman modal manusia untuk masa depan dengan membekali generasi muda dengan budi pekerti yang luhur dan kecakapan yang tinggi.[1]
Menurut Oemar Muhammad Al-Toumy al-syaibani yang dikutup arifin, pendidikan islam adalah mengubah tingkah laku individu dilandasi oleh nilai-nilai islami dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan dalam alam sekitarnya.[2]
Jadi, Pendidikan Islam adalah usaha secara sadar yang dilakukan oleh orang dewasa untuk mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam kearah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya.

B.     Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepadaNya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat.  Tujuan dari pendidikan tercermin terutama dalam peahaman dan pengertian dari pendidikan itu sendiri. 
Menurut Prof. Khurshid Ahmad dalam bukunya Islamic Education tujuan utama dari pendidikan islam adalah membentuk kepribadian muslim. Sedangkan tujuan pendidikan di Indonesia yang termuat dalam Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia  Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab.[3]
Prof. Dr. M. Quraish Shihab menjelaskan tujuan pendidikan menurut al-quran adalah membina manusia secara pribadi dan kelompok sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya, yaitu untuk bertaqwa kepada-Nya.[4]

C.    Fungsi Pendidikan Islam
Fungsi Pendidikan Islam untuk pembinaan dan penyempurnaan kepribadian dan mental anak, karena pendidikan agama Islam mempunyai dua aspek terpenting, yaitu aspek pertama yang ditujukan kepada jiwa atau pembentukan kepribadian anak artinya bahwa melalui pendidikan agama Islam ini anak didik diberikan keyakinan tentang adanya Allah dan kedua yang ditujukan kepada pikiran yakni pengajaran agama Islam itu sendiri artinya kepercayaan kepada Allah swt, beserta seluruh ciptaan-Nya tidak akan sempurna manakala isi, makna yang dikandung oleh setiap firman-Nya (ajaran-ajaran-Nya) tidak dimengerti dan dipahami secara benar.
Dengan demikian, fungsi pendidikan Agama Islam adalah:
·         Memperkenalkan dan mendidik anak didik agar meyakini ke-Esaan Allah, pencipta semesta alam beserta seluruh isinya biasanya dimulai dengan menuntunnya mengucapkan la ilahaillallah.
·         Memperkenalkan kepada anak didik apa dan mana yang diperintahkan dan mana yang dilarang (hukum halal dan haram).
·         Menyuruh anak agar sejak dini dapat melaksanakan ibadah, baik ibadah yang menyangkut hablumminallah maupun ibadah yang menyangkut hablumminannas.
·         Mendidik anak didik agar mencintai Rasulullah saw, mencintai ahlubaitnya dan cinta membaca al-Qur’an.
·         Mendidik anak didik agar taat dan hormat kepada orang tua dan serta tidak merusak lingkungannya.
Maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan Islam secara mikro adalah proses penanaman nilai-nilai ilahiah pada diri anak didik, sehingga mereka mampu mengaktualisasikan dirinya semaksimal mungkin sesuai dengan prinsip-prinsip religius. Secara makro pendidikan Islam berfungsi sebagai sarana pewarisan budaya dan identita ssuatu komunitas yang didalamnya manusia melakukan interaksi dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain.
D.    Konsep Pendidikan Islam
Konsep artinya rancangan atau pendapat.[5] Pengertian konsep adalah ide umum yang tersusun rapi untuk diterapkan secara terencana dalam kehidupan nyata. Konsep sangat penting dalam pendidikan islam karna pendidikan tanpa konsep maka pendidikan tersebut tidak akan berjalan sesuai harapan.  Adapun konsep dalam pendidikan islam adalah:
1.      Tarbiyah
Diturunkan dari akar kata ar-rabb oleh sebagian ahli diartika sebagai tuan, pemilik, memperbaiki, merawat dan memperindah. Menurut Muhammad jamaluddin al-qosimi berarti proses penyampaian sesuatu sampai pada batas kesempurnaan yang dilakukan secara tahap demi tahap. Tarbiyah juga dimaknai sebagai proses penanaman etika yang dimulai pada jiwa anak yang sedang tumbuh dengan cara member petunjuk dan nasehat.[6]
2.      Ta’lim
Ta’lim bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian berpikir, artinya sebagai proses penanaman pengetahuan, pemahaman, tanggung jawab dan amanah, sehingga menjadikan diri seseorang siap untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahuinya dan berguna bagi dirinya.
3.      Ta’dib
Ta’dib menurut Daud (1987) berarti pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kepada manusia untuk membimbing kearah pengenalan dan pengakuan kekuasaan dan keagungan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya.[7]  Ta’dib lebih ke proses penanaman adab dalam diri seseorang.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dengan pemaparan definisi pendidikan islam di atas dapat disimpulkan bahwa definisi pendidikan islam adalah proses pembentukan kepribadian manusia, kepribadian islam yang luhur. Pendidikan islam bertujuan untuk menjadikannya selaras dengan tujuan utama manusia menurut islam, yakni beribadah kepada Allah swt.
Diharapkan dengan pemahaman tentang pendidikan islam ini. Memberi motivasi agar manusia khususnya muslim selalu mencari ilmu hingga akhir hayat, dalam rangka merealisasikan tujuan yang telah disebutkan dalam QS. Adz-Dzariyat: 56 yaitu Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku”. Dapat diaplikasikan secara kontiniu.

B.     Saran
Demikianlah isi dari makalah kami, yang telah kami susun agar pembaca mudah untuk memahaminya. Semoga makalah ini member motivasi agar manusia khususnya muslim selalu mencari ilmu hingga akhir hayat amiin.










DAFTAR PUSTAKA

Samad, Mukhtar. 2004. Pendidikan Islam Terpadu, Riau: Yayasan Pustaka Riau.
Ghozali, Imam dan Husni.M. 2012. Ki Hajar Dewantara Pendidik Nasionalis Yang Agamis, Riau: Zanafa Publishing.
Mahfud , Rois. 2011. Al-Islam Pendidikan Agama Islam, Erlangga.
http://www.kajianpustaka.com/2014/04/pengertian-dasar-tujuan-pendidikan-islam.






[1]Mukhtar Samad, 2004. Pendidikan Islam Terpadu, Riau: YayasanPustaka Riau,Hlm. 50
[2] Imam.G dan Husni.M, Lot.cit, hlm. 22
[3]Ibid,Hlm. 51-52

[4] Mukhtar Samad,  Lot.cit, hlm. 51
[5] Dessy Anwar, 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Karya Abditama Surabaya, hlm. 241
[6] Rois Mahfud, 2011. Al-Islam Pendidikan Agama Islam, Erlangga, hlm.143-144
[7] Ibid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WIRAUSAHA : PELUANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Seseorang yang berkemauan keras dalam melakukan suatu tindakan demi memperoleh suat...